Lantaran, saat ini sudah ratusan ternak kerbau maupun sapi yang mati mendadak.
Bahkan, ribuan ternak yang saat ini positif terkangkit ngorok yang juga terancam mati.
Oleh karena itu, agar tidak bertambah parah, cara terbaik saat ini mengobati dengan penyuntikan vaksin ke setiap ternak sapi dan kerbau.
BACA JUGA:Negara Terkaya di Dunia Tahun 2024, Indonesia Masuk Nggak Ya
Nisan mendorong, agar pemerintah sebanyak-banyaknya mendapatkan vaksin.
Apalagi data Dinas Pertanian ada 5.661 sapi dan kerbau saat ini terjangkit.
"Seharusnya pemerintah daerah cepat tanggap. Tapi kita tidak menyalahkan siapapun. Intinya, cepat lakukan vaksin ternak ini," ucapnya.
Terpisah, Rento Supriadi salah satu peternak di Kecamatan Ulu Manna mengaku, penyakit ngorok tersebut hampir sampai di wilayah Ulu Manna.
Awal mula penyakit ngorok tersebut ada di Kecamatan Bunga Mas.
Saat ini para pemilik ternak sangat resah dengan serangan penyakit tersebut.
Apalagi, penyakit ngorok menyebabkan kematin secara tiba-tiba pada ternak.
Sehingga, hal tersebut sangat merugikan para pemilik ternak.
BACA JUGA:Program 100 Hari Mendag RI, Bisakah Terealisasi
"Baru saja beberapa hari lalu, ada 2 ekor sapi di kawasan Perbatasan Ulu Manna dan Pino ditemukan mati. Saat dicek, benar positif kena penyakit ngorok," sebutnya.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya Dinas Pertanian BS telah memberikan imbauan agar masyarakat dapat mewaspadai penyakit ngorok tersebut.