ASN Pemprov Bengkulu Didorong Ikut Sertakan Pekerja Rentan Dalam Program Bantu Rakyat

BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Sekretariat Daerah Provinsi menggelar kegiatan sosialisasi penunjukan penanggung jawab (PIC) dan pendataan pekerja rentan melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Bengkulu, Senin 01 September 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program Bantu Rakyat yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar menjelaskan, program ini menjadi bukti nyata kontribusi ASN dalam menyejahterakan masyarakat. 

“Selama ini kita berasumsi Program Bantu Rakyat hanya dilaksanakan oleh pemerintah atau melibatkan pihak swasta. Ternyata ASN juga bisa langsung ikut serta melalui program yang kita sebut sertakan atau sejahterakan pekerja di sekitar Anda,” jelas Khairil.

BACA JUGA:Tentang Isu Demonstrasi Nasional, Wabup Kaur Sampaikan Tanggapan Seperti Ini!

Menurutnya, pekerja rentan yang dimaksud antara lain asisten rumah tangga, pekerja informal, hingga buruh harian di sekitar lingkungan ASN.

Khairil mengatakan dengan iuran hanya Rp 16.800 per bulan atau sekitar Rp 200 ribu per tahun.

Mereka sudah bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

 “Dengan iuran yang kecil itu, pekerja bisa bekerja dengan tenang karena sudah terlindungi jika menghadapi risiko pekerjaan,” tambahnya.

BACA JUGA:DPRD Kaur Sepakat, Perda APBD-P Disahkan, Berikut Penjelasannya!

Khairil menegaskan, selain memberikan perlindungan, program ini juga mendukung peningkatan capaian Universal Coverage Jamsostek di Provinsi Bengkulu yang saat ini dinilai masih rendah. 

“Bayangkan, jika separuh ASN kita mendaftarkan pekerja di sekitarnya, maka akan ada percepatan capaian perlindungan jaminan sosial bagi pekerja rentan di Bengkulu. Saya yakin jika dijelaskan dengan baik, ASN akan mau mendaftarkan pekerja sekitar mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu Ferama Putri mengatakan, pihaknya mendukung penuh inisiatif Pemprov Bengkulu tersebut.

Ia menjelaskan, kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan perwakilan dari setiap OPD untuk mendapatkan pemahaman teknis.