OPD Provinsi Bengkulu Diminta Maksimalkan Realisasi Belanja, Simak Waktu yang Tersisa!
Wakil Gubernur Bengkulu Mian Pimpinan rapat OPD Pemerintah Provinsi Bengkulu, Selasa 09 Desember 2025, Sumber Foto: IST/RKa--
BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Wakil Gubernur Bengkulu Mian meminta keseriusan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memaksimalkan realisasi belanja. Hal ini setelah batas pengerjaan akan berakhir pada akhir tahun ini.
Disampaikannya Wakil Gubernur Bengkulu Mian saat memimpin Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran Pemerintah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025 di kantor pemerintahan Provinsi Bengkulu, Selasa 09 Desember 2025.
“Penyerapan anggaran yang hanya menyisakan kurang dari dua Minggu. Ini harus mendekati angka 100 persen,” kata Mian.
Selain itu, Mian di kesempatan tersebut, menekankan pentingnya keseriusan seluruh OPD dalam melakukan pengawasan terhadap setiap pekerjaan menjelang tutup buku akhir tahun.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gencar Wacanakan Perampingan OPD, Bapemperda: Belum Kami Terima
BACA JUGA:Perampingan OPD Bengkulu Masuki Tahap Final, Kemendagri Beri Catatan yang Mengejutkan!
“Arahan Pak Gubernur, spesifikasi pekerjaan harus qualified, benar-benar sesuai. Tolong yang melaksanakan Provisional Hand Over (PHO), pastikan spesifikasi pekerjaan itu aktual dan faktual agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” tegas Mian.
Ia menambahkan, proyek-proyek yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat memerlukan pengawasan serius. Untuk mencegah potensi masalah di masa mendatang, jangan sampai abai. Salah satu contoh yang disorot adalah proses pengaspalan jalan yang harus mengikuti standar teknis yang telah ditetapkan.
“Misalnya dalam penghotmikan jalan, mulai dari mix design hingga pelaksanaan di lapangan. Harus diperbanyak titik bor untuk memastikan kualitasnya. Ini penting untuk meminimalkan potensi TGR. Kerja-kerja administratif juga harus diperhatikan, apalagi BPK sedang melakukan pemeriksaan awal,” jelasnya.
Selain soal kualitas pekerjaan, Wagub Mian juga menegaskan, penyerapan anggaran Tahun 2025 harus dioptimalkan menjelang akhir tahun. Ia meminta seluruh OPD memastikan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan maupun administrasi.
“Saya ingin penyerapan anggaran 2025 ini clear,” lanjut Mian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengungkapkan bahwa progres pembangunan 22 paket jalan yang dibiayai melalui APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025 dengan total anggaran lebih dari Rp 500 miliar. Hingga saat ini baru 7 paket yang dinyatakan selesai dikerjakan.
Masih tersisa 15 paket pekerjaan yang belum mencapai 100 persen, sementara waktu penyelesaian tinggal satu bulan lagi sebelum penutupan tahun anggaran.
Tejo Suroso menyampaikan, paket yang hampir selesai tersebut berada di beberapa wilayah.