Fatmawati dan Mohammad Hatta, Dua Pahlawan Nasional Proklamasi Asal Sumatera
Pahlawan Nasional Proklamasi asal Sumatera-Sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Momentum peringatan kemerdekaan ke-80 tahun ini kembali menjadi ajang mengenang jasa mereka. Semangat persatuan, pengorbanan, dan cinta tanah air dari setiap anak bangsa terus digelorakan.
Setiap peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, nama-nama pahlawan nasional yang berperan dalam Proklamasi 17 Agustus 1945 kembali dikenang.
Dari sekian banyak tokoh, ada dua sosok penting asal Sumatera yang menjadi bagian tak terpisahkan dari lahirnya Indonesia merdeka, yakni Fatmawati Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta.
BACA JUGA:Prinsip Teguh Bung Hatta, Sang Wapres Bersih dan Sederhana, Tolak Dana Nonbujeter
BACA JUGA:Pahlawan Nasional Mohammad Hatta dan Konsep Koperasi, Bagaimana Koperasi Merah Putih Presiden!
Fatmawati dilahirkan di Bengkulu pada 5 Februari 1923 dari pasangan Hassan Din dan Siti Chadijah. Kedua orang tuanya dikenal aktif dalam organisasi Islam Muhammadiyah.
Meski demikian, kondisi ekonomi keluarga membuat rumah tangga mereka tidak bertahan, sehingga Fatmawati kecil harus menghadapi perpisahan kedua orang tuanya. Pengalaman pahit itu justru membentuknya menjadi pribadi yang lebih matang sejak usia belia.
Sejak berusia 12 tahun, Fatmawati sudah terampil memasak hingga sempat bekerja di sebuah rumah makan. Setahun kemudian, saat usianya menginjak 13 tahun, ia pindah ke Palembang dan menetap di sana selama dua tahun.
BACA JUGA:Bendera Merah Putih Dijahit Fatmawati, Kini Diuji Bendera One Piece
BACA JUGA:Mengenang Sosok Fatmawati Penjahit Bendera, Putri Bengkulu Berdarah Minang
Setelah itu, Fatmawati bersama keluarganya kembali hijrah ke Curup, sebuah kota yang terletak di antara Lubuk Linggau dan Bengkulu. Sejak kecil, ia juga telah mendapat pendidikan agama Islam dari keluarganya serta lingkungan sekitar, yang turut membentuk kepribadiannya..
Perannya tidak hanya sebatas sebagai istri Presiden Soekarno, tetapi juga sebagai ibu bangsa yang memberi kontribusi nyata dalam momen bersejarah tersebut.
Mohammad Hatta memiliki nama lahir Mohammad Athar. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, pada 12 Agustus 1902, dan meninggal dunia di Jakarta pada 14 Maret 1980..
Ayah Mohammad Hatta bernama Haji Muhammad Jamil, seorang keturunan ulama Tariqat Naqsyabandiyah yang berasal dari Payakumbuh.