Masjid Agung Al-Barkah, Tampil dengan Arsitektur Tradisional Khas Nusantara

KORANRADARKAUR.ID – Masjid Agung Al-Barkah tampil dengan arsitektur tradisional khas nusantara. Masjid ini terkenal di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat dan salah satu tempat persinggahan musafir.

Bangunan rumah ibadah dengan asritektur tradisional khas nusantara merupakan kebanggaan warga Bekasi yang kini makin ramai jamaah di bulan Ramadan penuh berkah.

Menggunakan asritektur tradisional khas nusantara membuat masjid yang megah ini makin banyak pengunjung serta dapat membuat pemandangan jadi lebih indah.

Bekasi dikenal sebagai salah satu kota penyangga Jakarta yang berkembang pesat dengan perpaduan antara kawasan industri permukiman modern serta berbagai destinasi wisata yang menarik.

Selain itu, Bekasi juga memiliki berbagai tempat ibadah termasuk masjid-masjid megah dan bersejarah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat.

Sejarah tentang Masjid Agung Al-Barkah yang ada di kota Bekasi masjid ini adalah masjid terbesar dan tertua di Kota Bekasi yang menjadi ikon keislaman serta pusat kegiatan keagamaan.

Dikutip dari laman JourneytuMasjid, Masjid Agung Al-Barkah berdiri sejak tahun 1890 oleh masyarakat Bekasi dengan dukungan para ulama dan tokoh agama Bekasi akhirnya masjid berdiri megah.

BACA JUGA:Masjid Bernuansa Tionghoa, Tempat Buka Puasa dan Persinggahan Musafir

BACA JUGA:Mengasyikan, Masjid Cut Meutia Selalu Ramai Musafir

Pembangunan masjid ini berawal dari kebutuhan masyarakat muslim untuk memiliki tempat ibadah yang lebih besar dan representatif di pusat kota, pada awalnya Hanya berupa bangunan sederhana.

Dengan arsitektur tradisional khas Nusantara namun seiring waktu masjid ini mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan salah satu renovasi besar dilakukan pada tahun 1960-an.

Lalu kemudian pada tahun 2004 sampai 2008 masjid ini mengalami perubahan besar dengan arsitektur yang lebih modern tanpa meninggalkan nilai historinya.

Masjid di Bekasi ini merupakan bangunan bagus dan mewah banyak fasilitas untuk ibadahnya komplit memiliki dua lantai dengan ruangan yang selalu terawatt.

Masjid Agung Al-Barkah didirikan pada tahun 1890 di atas tanah wakaf seluas 3370 meter per segi yang diwakafkan oleh haji Bahrum, Masjid Agung ini memiliki arsitektur yang menggabungkan unsur tradisional dengan desain modern.