Mengasyikan, Masjid Cut Meutia Selalu Ramai Musafir

Masjid Cut Meutia selalu ramai musafir.-Sumber foto : koranradarkaur.id-

koranradarkaur.id – Semua orang di Jakarta sudah pasti tahu Masjid Cut Meutia berdiri megah dan bahkan ketika bulan Ramadan masjid ini jamaah membludak untuk salat tarawih berjamaah.

Masjid Cut Meutia yang sudah lama terkenal bulan Ramadan jamaahnya membludak hingga ke luar dengan memanfaatkan halaman masjid yang berdiri kokoh.

Masjid ini juga sebagai tempat persinggahan musafir lantaran nyaman dan salat serta istirahat yang membahagiakan, bangunan indah dan bersih pada saat bulan Ramadan jamaah membludak.

Siapa saja yang datang ke masjid yang terkenal ini langsung terkesan dengan bentuknya yang berbeda dari masjid kebanyakan loh. Masjid ini yang tak berbentuk kubah.

Masjid tempat mengasyikkan persinggahan musafir membuat masjid tak pernah sepi dan selalu ramai baik siang maupun malam hari dan tiap bulan Ramadan selalu jamaah membludak.

BACA JUGA:Masjid Syuhada Bersejarah, Warisan Berharga Masa Perjuangan, Tempat Persinggahan Musafir

BACA JUGA:Pengusaha Ayam Bangun Masjid Megah, Bulan Ramadan Tempat Buka Puasa, Jamaahnya Tambah Ramai

Masjid yang menyimpan banyak sejarah atas perjuangan pahlawan yang diberi nama Cut Meutia yang elok berdiri di pusat keramaian sehingga masjid menjadi pemandangan menarik.

Dikutip dari laman liputan6.com, Masjid Cut Meutia pada bulan Ramadan selalu ramai jamaah seperti 2025 ini.

Bangunan yang elok tersebut merupakan bangunan Kantor Biro Arsitektur dan hingga difungsikan sebagai masjid bangunan ini dulunya sebuah kantor biro dengan arsitektur dan pengembang bernama N.V. De Bauploeg dibangun pada tahun 1912. 

Masjid megah yang dulunya digunakan sebagai kantor pos, kantor Jawatan Kereta Api Belanda dan juga kantor Kempetai Angkatan Laut Jepang.

Lalu pernah juga sebagai kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kantor Perusahaan Daerah Air Minum dan Kantor Pos serta kantor Dinas Perumahan Jakarta. 

Kemudian, pernah menjadi kantor Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan ketika itu dipimpin oleh Jenderal AH Nasution.

Lalu diusulkan bangunan tersebut kembali menjadi sebuah masjid oleh Jenderal AH Nasution sehingga bisa dimanfaatkan umat islam beribadah hingga sekarang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan