Masjid Syuhada Bersejarah, Warisan Berharga Masa Perjuangan, Tempat Persinggahan Musafir

Berdirinya Masjid Syuhada merupakan warisan berharga masa perjuangan.-Sumber foto : koranradarkaur.id-
koranradarkaur.id – Masjid Syuhada merupakan rumah ibadah umat islam yang bersejarah untuk bangsa Indonesia merupakan warisan berharga masa perjuangan pahlawan dan sebagai tempat persinggahan musafir.
Masjid yang satu ini sangat terkenal di Yogjakarta merupakan warisan berharga hasil perjuangan pahlawan pada saat mempertahankan kemerdekaan dan terdapat monument penting di depan masjid.
Sejarah pembangunan masjid ini yang begitu panjang dan bukan hanya menjadi tempat ibadah dan dakwah juga sebagai simbol, penggerak, dan pembangun peradaban bagi masyarakat Yogyakarta sebagai warisan berharga hasil perjuangan para pahlawan.
Menjadi saksi sejarah penting seperti saat Yogyakarta menjadi ibu kota revolusi Indonesia pada tahun 1946-1949 silam ketika Agresi Militer Belanda II 1948-1949 dan saat G30S/PKI pada 1965.
BACA JUGA:Pengusaha Ayam Bangun Masjid Megah, Bulan Ramadan Tempat Buka Puasa, Jamaahnya Tambah Ramai
BACA JUGA:Masjid-Masjid Terindah di Indonesia Tempat Buka Puasa Membahagiakan, Simak Apa Saja Nama Masjidnya
Sejarah singkat dan menarik tentang Masjid Syuhada Yogyakarta yang patut anda ketahui dan kini menjadi pusat ibadah yang ramai jamaah juga sebagai persinggahan musafir.
Masjid merupakan rumah ibadah bagi umat Islam yang selalu dijaga dengan baik agar tetap terawat, karena mayoritas masyarakat di Yogjakarta beragama Islam.
Masjid bersejarah untuk Bangsa Indonesia dikenal sebagai salah satu masjid legendaris yang ada di Jogja serta memiliki sejarah cukup panjang untuk anda diketahui.
Sejarah dimulai dengan pembentukan panitia pada tanggal 14 Oktober 1949 silam dan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX tahun 1950.
Pembangunan Masjid Syuhada ketika itu mendapat dukungan dari Presiden Soekarno yang memberikan sumbangan berupa uang dan tanah.
Selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 20 September tahun 1952 dan tanggal ini menjadi tanggal kelahiran (milad) masjid ini.
Masjid memiliki arsitektur masjid menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern sebagai rumah ibadah bagi umat islam.
Lantaran di Yogyakarta mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam yang membuat masjid hingga sekarang tetap ramai jamaah apa lagi di bulan suci Ramadan.