HIV di Provinsi Bengkulu Semakin Memprihatinkan, Berikut Jumlah Kasus per Kabupaten dan Kota

Perkembangan kasus HIV di Provinsi Bengkulu semakin memprihatinkan. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BENGKULU - Perkembangan kasus HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu semakin memprihatinkan. Pada awal tahun 2025 ini saja sudah terpantau 6 orang yang Positif terinfeksi penyakit mematikan tersebut. Berpeluang jumlah ini akan bertambah, perlu kehatian – hatian.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu H M Redhwan Arif, S.Sos, M.Ph melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Ruslian, SKM, M.Si mengatakan, terkait perkembangan kasus HIV di Provinsi Bengkulu dari rentan tanggal 1-31 Januari 2025 terpantau 6 warga Kota Bengkulu terpantau positif terinfeksi.
"Untuk perkembangan kasus kasus HIV di Provinsi Bengkulu. Di wilayah Kota Bengkulu sejak 1 hingga 31 Januari 2025 tercatat enam orang terinfeksi virus HIV," kata Ruslian, Jumat 14 Februari 2025.
Ia menyebutkan, dengan adanya temuan kasus HIV tersebut. Dinkes Provinsi Bengkulu dan Dinkes Kota Bengkulu meminta agar masyarakat yang terinfeksi dapat melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan terdekat dan gratis.
Selain itu, untuk masyarakat yang memiliki ciri-ciri atau gejala HIV juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit seperti Rumah Sakit M Yunus dan rumah sakit Kota Bengkulu untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
BACA JUGA:Kasus HIV/Aids yang Terbanyak di Bengkulu, Rejang Lebong Mengkhawatirkan
BACA JUGA:Kasus HIV di Kaur Masuk 3 Besar se-Provinsi Bengkulu, Segini Jumlahnya
Lanjut Ruslian, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terkait pemahaman dan edukasi terkait bahayanya penyakit HIV melalui Puskesmas di Kota Bengkulu.
Selain meminta masyarakat memperbanyak ibadah dan memperbaiki lingkungan, agar terhindar dari prilaku yang menyimpang sehingga merugikan diri sendiri.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk setia dengan pasangan. Sebab penyakit HIV menyerang para penjahat kelamin dan pengguna narkoba. Jika masyarakat agamanya baik, dan lingkungan baik. Maka untuk perilaku selingkuh, menggunakan jasa wanita tuna susila dan sebagainya berkurang," jelasnya.
Selain itu, kata dia, Dinkes Kota Bengkulu juga terus melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di kawasan lokalisasi guna menekan penyebaran virus HIV.
Diketahui, Kota Bengkulu menjadi salah satu daerah tinggi kasus HIV se Indonesia. Sebab berdasarkan data yang diterima, sejak Januari hingga Desember 2024 bahwa kasus HIV di Kota Bengkulu mencapai 131 kasus. Ini berpotensi terus meningkat sebab penyakit tersebut belum ada obatnya dan hanya ada obat untuk mencegah.
Berikut ini temuan kasus HIV se-Provinsi Bengkulu tahun 2024, yakni:
- Kota Bengkulu: 90 kasus