Program KUR Bank Bengkulu Buka Peluang Pembiayaan Usaha Masyarakat, Cek Syaratnya

Program KUR Bank Bengkulu. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BINTUHAN - Bank Bengkulu Cabang Bintuhan membuka kesempatan bagi masyarakat Kabupaten Kaur yang memiliki usaha produktif untuk mengakses pembiayaan dengan bunga ringan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini ditujukan untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Kaur dan meningkatkan perekonomian daerah.
Kepala Bank Bengkulu Cabang Bintuhan Adhar Arfansyah, MM menjelaskan, persyaratan utama untuk mengajukan KUR adalah calon debitur harus berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan memiliki usaha produktif. Usaha tersebut juga harus dilengkapi dengan izin usaha yang sah sebagai bukti legalitas usaha yang dijalankan.
"Program KUR memberikan peluang bagi berbagai kalangan, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Program ini untuk mengakses pembiayaan, selama memenuhi kriteria," ujar Adhar.
Adhar menambahkan, penerima KUR diharapkan memperhatikan karakteristik usaha di daerah masing-masing. Kabupaten Kaur lebih didominasi oleh sektor perkebunan kelapa sawit dan perdagangan, memiliki potensi besar bagi masyarakat yang bergerak di sektor-sektor tersebut untuk mendapatkan kredit KUR.
Bagi calon debitur yang tertarik mengajukan KUR, mereka dapat langsung mengunjungi kantor Bank Bengkulu terdekat untuk berkonsultasi dengan bagian kredit komersial. Petugas bank akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai persyaratan pengajuan pinjaman KUR serta memberikan blanko permohonan pinjaman yang harus diisi.
BACA JUGA:KUR dan KUPRA Perbedaannya Apa Ya? Yuk Temukan Jawabannya di Sini!
BACA JUGA:Bayar KUR BRI Tanpa Ribet Hanya Lewat HP, Pakai BRImo Solusinya! Intip Caranya di Sini Yuk!
Adhar menjelaskan, dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan KUR banyak. Antara lain, pengisian blanko pinjaman kredit, izin usaha dari instansi berwenang, fotokopi E-KTP suami dan istri, fotokopi buku nikah, fotokopi kartu keluarga, pas foto 4x6 sebanyak 2 lembar, fotokopi kepemilikan agunan, pernyataan bahwa agunan tidak dalam sengketa, surat keterangan harga tanah dan bangunan dari pejabat setempat, fotokopi PBB atas agunan tahun terakhir, serta fotokopi rekening koran atau catatan transaksi keuangan usaha minimal 6 bulan terakhir.
"Calon debitur juga diharuskan melampirkan laporan keuangan dan nota transaksi usaha selama 2 tahun terakhir. Serta telah menjadi pemegang rekening tabungan di Bank Bengkulu," ujarnya.
Adhar juga mengingatkan, penerima KUR tidak boleh memiliki pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya dengan bunga yang lebih tinggi dari bunga KUR. Serta harus memiliki riwayat kredit yang lancar. Untuk tahun 2025, Bank Bengkulu menargetkan penyaluran KUR sebesar 100 miliar rupiah. Meskipun latar belakang pendidikan tidak mempengaruhi besaran KUR yang dapat diterima, pinjaman akan disesuaikan dengan hasil usaha yang dapat menutupi angsuran pinjaman KUR tersebut.
"Dengan adanya Program KUR ini, kami berharap dapat memberikan dukungan bagi UMKM di Kabupaten Kaur serta berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah secara keseluruhan," terangnya.