Kasus HIV/Aids yang Terbanyak di Bengkulu, Rejang Lebong Mengkhawatirkan

Ilustrasi HIV/Aids--

BENGKULU - Penyerabaran penyakit human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/Aids) di Provinsi Bengkulu semakin mengkhawatirkan.

Bagaimana tidak, hanya dalam periode Januari - sekarang telah terjadi 42 kasus HIV hanya di wilayah Kota Bengkulu saja.

Tak menutup kemungkinan ini terjadi pula di kabupaten lain.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu M Redwan Arif, S.Sos, M.Kes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (Kabid P2P) Ruslian, SKM, M.Si mengatakan, beberapa tahun terakhir peningkatan pederita penyakait HIV/AIDS sangat memprihatikan.

BACA JUGA:INDEKS KETIMPANGAN GENDER 2023, KABUPATEN BENGKULU SELATAN GAGAL

BACA JUGA:Didatangi Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu di Ruang Kerjanya, Bupati Bengkulu Selatan Harapkan Ini

Yang mana angka penderita baru mencapai 100 penderita setiap tahunnya.  

"Setiap tahunnya selalu ditemukan di atas 100 penderita baru. Kasus HIV ini secara kumulatif selalu bertambah. Contoh, baru sampai bulan Mei 2024 sudah terpantau ada 42 kasus baru hanya di Kota Bengkulu. Ini belum dari daerah lain. Ini harus menjadi perhatian dan keprihatinan bersama," ujar Ruslian, Rabu 15 Mei 2024.

Kaum remaja merupakan yang paling beresiko terpapar virus HIV/Aids. Ruslan menjelaskan, selama ini, pergaulan bebas dengan praktek seks bebas juga penyalahgunaan Narkoba di dalamnya.

Menjadi faktor utama dalam penyebaran kasus ini di Provinsi Bengkulu. Sebab itu, dibutuhkan perhatian semua pihak khususnya orang tua dalam penanggulangan.

BACA JUGA:Cara Camat Tanjung Kemuning Jaga Kebersamaan, Goro Rutin Bersihkan Halaman

BACA JUGA:Pilot Project, SMAN 2 Kaur Luncurkan Gerakan Sekolah Sehat

"Yang banyak terpapar adalah kaula muda usia produktif. Faktor penyebab karena seks bebas dan penyalahgunaan Narkoba. Kedua tindakan tercela ini disebabkan pergaulan bebas. Karenanya, dibutuhkan perhatian semua pihak dalam mengawasi anak-anak muda agar tak jadi korban," imbaunya.

Ruslan juga membeberkan fakta yang tak kalah mencengangkan. Dalam periode 2021 -  2023 terdata ada 1.309 penderita HIV/Aids.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan