BENGKULU - Kondisi perekonomian masyarakat Bengkulu diperkirakan makin “pisak” atau sulit. Ini terlihat sesudah hari raya lebaran Idul Fitri.
Hal itu diketahui, dengan banyaknya warga Bumi Rafflesia yang menggandaikan benda berharga di PT Pegadaian Cabang Bengkulu.
Kapala Cabang Pegadaian Bengkulu Noveldi mengatakan, sejak 16-23 April 2024 mencatat total transaksi gadai mencapai Rp 1,2 Milliar (M) dan mengalah peningkatan 0,98 persen. Benda yang digadaikan didominasi berbentuk emas dan surat berharga.
"Usai libur lebaran, aktivitas gadai di pegadaian Bengkulu kembali meningkat dan nilai gadai tumbuh hingga 0,98 persen atau Rp 1,2 M," ujar Noveldi, Selasa 23 April 2024.
Dijelaskannya, kebanyakan tujuan gadai emas yang dilakukan masyarakat Bengkulu adalah untuk modal usaha.
BACA JUGA:Dealer Show Event di Kaur, Lomba Mewarnai Hingga Joget Balon Dewasa, Tanpa Pendaftaran
BACA JUGA:Area Kabupaten Kukar Masuk Kawasan IKN, Simak Tentang Pengelolaannya
Menurutnya, banyak masyarakat yang beralih menjadi pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru usai perayaan lebaran ini.
"Kalau jelang lebaran tadi banyak yang gadai untuk modal lebaran. Kali ini yang gadai emas atau benda berharga lain untuk modal usaha. Bidang usaha didominasi UMKM," kata Kepala Cabang Pengadaian Bengkulu.
Dia menambahkan, sejak awal bulan suci Ramadan hingga 3 April 2024 lalu. Pihaknya mencatat transaksi penggadaian mencapai Rp 1,96 Miliar. Nominal ini mencapai 1,5 persen dari total Outstanding Loan (OSL).
Dikatakannya, transaksi sebesar Rp 1,96 M tersebut berasal dari penebusan barang gadai dan investasi emas menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
BACA JUGA:Usai Divonis, Terpidana BOK Kaur Bakal Surati Jokowi, Cermati Tujuan Mereka
BACA JUGA:58 Bidang Sawah Mulai Digarab, Ini yang Dilakukan Warga Muara Dua
"Transaksi selama Ramadhan dari 10 Maret sampai dengan 3 April sebesar Rp 1,96 miliar atau 1,5 persen dari total OSL," ujarnya.
Lanjutnya, saat jelang lebaran transaksi gadai untuk wilayah Kota Bengkulu mengalami peningkatan sejak dua pekan jelang Idul Fitri. Sebab banyak masyarakat yang melakukan gadai untuk modal persiapan mudik lebaran.