BENGKULU - Perhatikan pemerintah di Provinsi Bengkulu pada cagar budaya dinilai tidak maksimal dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Indonesia.
Ini disampaikan Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satriadmodjo saat berkunjung di Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalu.
Penilaiannya ini didasarkan pada kondisi beberapa cagar budaya yang kurang terawat. Begitupun jumlah cagar budaya di Bumi Rafflesia juga belum sebanyak di daerah lain.
Padahal, banyak bangunan bersejarah masih eksis keberadaannya.
BACA JUGA:Ops Ketupat Nala, Ribuan Personel Polda Dikerahkan! Ini Pesan Kapolda
BACA JUGA:Dorong Ekspor Produk Unggulan, Gubernur Beberkan Programnya
"Cagar budaya yang ada di Bengkulu seperti nampak kurang terawat. Bisa dilihat di Tugu Thomas Parr ataupun makam Sentot Alibasyah. Kemudian juga benda yang diduga cagar budaya cukup banyak di Bengkulu namun belum ditetapkan sebagai cagar budaya. Karenanya, perhatian masih kurang," kata Junus dalam sosialisasi warisan budaya tak benda dan cagar budaya, beberapa waktu lalu.
Diungkapkannya, tak hanya Tugu Thomas Parr ataupun makam Sentot Alibasyah.
Cagar budaya lain Makam Inggris, Tugu Kapten Robert Hamilton, Kantor Pos, Gudang Garam dan 11 bunker peninggalan Jepang kondisinya cukup memperihatinkan.
Namun, dia memuji penanganan optimal pada Benteng Marlbourogh dan Rumah Bekas Kediaman Bung Karno.
BACA JUGA:Warga Diimbau Tidak Menunda Bayar Zakat Fitrah, Ini Manfaat Bayar Zakat
BACA JUGA:FAKTA! 5 Kisah Pernikahan Sedarah yang Paling Aneh di Dunia
Lanjutnya, banyak cagar budaya tingkat kabupaten yang sudah disahkan Pemda setempat. Butuh naskah akademik, foto dan bukti yang lebih autentik agar bisa diusulkan menjadi cagar budaya nasional.
Adapun beberapa Cagar budaya tingkat daerah seperti Mesjid Padang Betuah, Tugu Van Amestel dan rumah Gubernur Militer DR A.K Gani di Kabupaten Bengkulu Utara. Sedangkan di Kabupaten Mukomuko terdapat Situs Benteng Anna.
Di Kabupaten Rejang Lebong Mesjid Jamik Al Falah dan Suban Air Panas. Di Kabupaten Seluma ada situs Megalitik Rantau Panjang dan situs megalitik Gerincing.