Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Masuk Wilayah Rentan Bencana, Pemprov Bengkulu Rakor Bersama Kemdagri

Pemprov Bengkulu bersama Forkopimda rapat bersama untuk membahas Nataru dan potensi bencana alam, Minggu 30 November 2025, Sumber Foto: SAPRIAN/RKa--

BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diwakili wakil Gubernur Bengkulu Mian mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Rakor ini untuk membahas langkah antisipasi menghadapi momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 serta antisipasi potensi bencana alam. 

Kegiatan berlangsung di Ruang Balai Raya Semarak Bengkulu diikuti Forkopimda Provinsi Bengkulu.

Dalam paparannya, Mendagri Tito Karnavian mengimbau seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam jelang Nataru.

BACA JUGA:Massa Demonstrasi PT ABS Membubarkan Diri Setelah Kepala BPN Bengkulu Lakukan Ini

"Ini kami imbau kepada pemerintah daerah untuk mengantisipasi bencana alam. Dalam dua minggu terakhir telah terjadi bencana di Cilacap, Jawa Tengah, serta di Aceh, Sumatera Utara, dan Riau," Tito.

Selain itu, Mendagri mengingatkan pemerintah daerah untuk mewaspadai potensi kenaikan harga pangan serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Kata kunci adalah sinergi antaar seluruh stakeholder. Setelah rapat ini, daerah perlu segera melaksanakan koordinasi bersama pihak terkait untuk mengantisipasi segala kemungkinan menghadapi Nataru,” tegas Mendagri.

Mendagri menghadirkan Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, yang memaparkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia menjelang Nataru.

BACA JUGA:Irup di HUT HGN dan PGRI, Sambut Indonesia Emas, Bupati Kaur Sampaikan Harapan Ini ke Pendidik

Dalam penjelasannya, Teuku Faisal Fathani mengingatkan beberapa wilayah, termasuk Bengkulu. Supaya mewaspadai pertumbuhan bibit siklon tropis yang dapat memicu curah hujan tinggi selama dua hingga tiga hari.

"Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, NTB, Papua Tengah, DKI Jakarta, Jawa, Bali, Maluku, dan NTT. Dampaknya bisa langsung maupun tidak langsung," ungkapnya.

Wakil Menko Polhukam Lodewijk Paulus turut menyampaikan arahan Presiden terkait penanganan bencana dan kesiapan nasional menghadapi libur Nataru.

Pemaparan dilanjutkan oleh BMKG yang menjelaskan kondisi cuaca serta potensi kerawanan bencana pada akhir tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan