Islam Agama Mayoritas di Ranah Minang, Simak Sebab dan Inilah Tokoh yang Berperan
RADAR KAUR - Agama Islam menjadi mayoritas di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Di bulan Juni tahun 2021, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI mencatat, dengan total penduduk 5,6 juta jiwa.
Terdapat 5,46 juta jiwa atau sekitar 97,6 persen dari total penduduk daerah berjuluk ranah Minang ini beragam Islam.
Melansir laman Universitas An-Nur Lampung di alamat website an-nur.ac.id, Kamis 14 Maret 2024. Pemeluk agama Islam di Sumatera Barat adalah adalah dari aliran Sunni dengan Mazhab Syafi’i.
BACA JUGA:Sejarah Masuknya Islam di Tanah Andalas (Bagian I)
BACA JUGA:Masuknya Islam di Tanah Andalas (Bagian II)
Orang Minangkabau, penduduk asli Sumatera Barat yang merupakan 88 persen dari total penduduk setempat. Secara historis memainkan peran penting dalam komunitas muslim di Indonesia.
Hingga saat ini, wilayah Sumatera Barat dianggap sebagai salah satu benteng Islam di Indonesia.
Lalu bagaimana Islam masuk di tanah yang terkenal akan masakan rendangnya itu? Lalu siapa tokoh yang berperan besar dalam penyebarannya?
Menjawab pertanyaan ini, ajaran Islam masuk di Sumatera Barat memulai dua jalur, jalur timur melalui pesisir timur Pulau Sumatera, sedangkan jalur barat melalui pesisir barat pulau Sumatera.
BACA JUGA:Honorer yang Akan Diangkat Jadi PPPK Tanpa Tes, Berikut Ini Adalah Kriterianya
BACA JUGA:Menaker Umumkan THR Paling Lambat Dibayarkan H-7 Lebaran, Ida Fauziyah: Perusahaan Tidak Boleh Cicil
Jalur timur didasarkan pada intensitas jalur perdagangan antara pedagang-pedagang Arab muslim dengan masyarakat pribumi di pesisir timur pulau Sumatera.
Jalur perdagangan ini melintasi sungai-sungai yang bermuara di Selat Malaka, seperti Batang Hari, Kampar, Siak dan Indragiri.