BINTUHAN - 19 atlet pencak silat Kabupaten Kaur semakin aktif dalam mengikuti latihan persiapan dalam pertandingan Popda Provinsi Bengkulu pada Mei mendatang.
19 atlet ini, telah dilakukan seleksi oleh pelatih melalui Popda Kabupaten Kaur, baik jenjang SMP/MTs maupun SMA/SMK pada 25 Februari 2024.
Pelatih Silat Kaur Buyung Kalil, S.Pd mengatakan, saat ini para atlet yang akan dikirim ke Popda provinsi mulai melakukan latihan dengan aktif. Meskipun bulan ramadan, pihaknya tetap aktif dalam berlatih.
Pihaknya melakukan latihan setiap Senin sampai Sabtu. Dengan memberikan waktu istirahat pada hari Minggu. Sebelumnya, pihaknya telah mengadakan seleksi di tingkat kabupaten.
BACA JUGA:Sekolah Penggerak Sudah Menggunakan Absen Barcode, Simak Tujuan Utamanya
BACA JUGA:Pasca Libur Puasa, Begini Peringatan untuk PNS di Kaupaten Kaur
Kegiatan tersebut juga dilaksanakan untuk menjaring atlet potensial. Dengan begitu, bagi atlet yang lolos dalam seleksi kabupaten dikirim ke pertandingan pada tingkat yang lebih tinggi.
"Saat ini kami mulai rutin melakukan latihan, meskipun sedang puasa tidak menjadi penghalang kami dalam melakukan latihan, ini demi mendapatkan hasil yang maksimal saat mengikuti pertandingan di provinsi nantinya," ungkapnya.
Dia juga mengakui, selama pihaknya mengikuti pertandingan di luar daerah. Tidak ada dukungan atau lirikan dari Pemda Kaur untuk memberikan bantuan atau apresiasi apapun itu kepada para atlet.
Selama ini pihaknya mengikuti pertandingan yang membawa nama Kabupaten Kaur tidak ada apresiasi dari Pemda Kaur.
BACA JUGA:7 Peserta PPPK Siluman Dibatalkan Lulus, Inilah Nama - Namanya
BACA JUGA:Tradisi Sambut Ramadan, Warga Kaur Ramai “Ngenggawangan” di TPU
Hanya jerih payahnya dan keikhlasan para atlet menerima jerih beban latihan dan keikhlasan mereka para pelatih dalam menghabiskan banyak waktu dalam melatih atlet.
Tapi tidak ada dukungan dari Pemda Kaur, bukan hanya Cabor pencak silat, namun juga pada Cabor lainnya yang ada di Kaur.
"Sudah banyak prestasi yang kami berikan untuk Kabupaten Kaur, bukan hanya di tingkat kabupaten, atau provinsi namun sudah di tingkat nasional. Namun, tetap saja kami berjuang sendiri dalam mengikuti pertandingan tanpa adanya dukungan dari Pemda Kaur," ujarnya.