Sekolah Adat Muara Dua Dibangun, Adat Ulu Nasal Bakal Dilestarikan, Begini Kata Kades!

NASAL - Sekolah adat di Desa Muara Dua Kecamatan Nasal telah dibangun, Minggu 27 Juli 2025. Sekolah yang dibangun di kawasan Hulu Batu Besak itu dibangun seluas 10x20 Meter.

Bersumberkan Dana Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN),  

pengerjaannya dilakukan secara swadaya oleh warga setempat. Sekolah adat ini mengusung konsep budaya masyarakat adat Ulu Nasal. Nantinya, sekolah ini akan mengajarkan berbagai mata pelajaran khas yang tidak ditemui di sekolah formal.

Di antaranya adalah pelajaran tentang bahasa dan aksara Ulu Nasal, cara membuat obat tradisional, serta berbagai ilmu adat lainnya yang selama ini diwariskan secara turun temurun.

Kades Muara Dua Ansori menyampaikan, saat ini pembangunan sekolah adat masih dalam tahap pengerjaan. Kerangka utama bangunan sudah berdiri sesuai desain yang telah disepakati oleh masyarakat.

BACA JUGA:Pemerintah Desa Muara Dua Usulkan Pendirian Sekolah Adat dan Desa Wisata

Menariknya, seluruh struktur sekolah dibangun menggunakan bahan material tradisional, yakni kayu, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal.

“Kerangka sekolah sudah berdiri sesuai dengan desain yang diinginkan masyarakat. Sekolah ini menggunakan bahan material tradisional kayu,” ujar Ansori.

Dia menjelaskan, sekolah adat ini terbuka untuk semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Tidak hanya untuk generasi muda, orang tua yang belum memahami atau ingin memperdalam pemahaman tentang adat Ulu Nasal juga bisa mengikuti pembelajaran di sekolah ini.

BACA JUGA:Sekolah Adat Muara Dua Kembali Akan Dibahas

Ansori menegaskan, sekolah adat ini memiliki perbedaan yang jelas dari sekolah formal. Jika sekolah formal mengajarkan bidang akademik, maka sekolah adat lebih menekankan pada pelajaran nilai-nilai adat dan kearifan lokal masyarakat Ulu Nasal.

“Kalau sekolah formal itu mengajarkan di bidang akademik. Berbeda dengan sekolah adat yang fokusnya mengajar pada adat Ulu Nasal,” tegasnya.

Pembangunan sekolah adat ini ditargetkan rampung pada Agustus 2025 mendatang. Baik itu pembangunan, daftar pelajaran, tenaga pengajar, hingga jumlah guru yang akan mengajar.