Jembatan Tanjung Aur Rampung, Begini Dampak yang Didapatkan
Kondisi jembatan Tanjung Aur Kecamatan Maje perbatasan dengan Desa Linau Kecamatan Maje pasca diperbaiki, Senin 7 Juli 2025.-Sumber Foto: REGA/RKa-
MAJE — Perbaikan jembatan penghubung Desa Tanjung Aur perbatasan dengan Desa Linau Kecamatan Maje rampung, Senin 7 Juli 2025.
Berkat gotong royong dan kekompakan masyarakat. Jembatan dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 4 meter tersebut kini sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Kades Tanjung Supriyadi mengatakan, tiang penyangga lantai jembatan menggunakan sebanyak 8 batang pohon kelapa.
BACA JUGA:Jembatan Air Betung Ambruk Belum Diperhatikan, Warga Air Palawan Bangun Jalan Alternatif Sendiri
BACA JUGA:Jembatan Air Betung Ambruk, 20 KK Terisolasi, Simak Penjelasan Pemdes!
Pembangunan jembatan ini menggunakan swadaya masyarakat setempat. Kini jembatan sudah selesai diperbaiki, kendaraan roda empat, roda enam dan roda dua sudah bisa melintas.
"Alhamdulillah jembatan menuju desa kami sudah selesai diperbaiki. Kini tidak ada lagi kendala baik itu bagi petani yang ingin mengangkut hasil pertanian ataupun ingin pergi ke kebun," terangnya.
Supriyadi berharap pada tahun 2026 mendatang jembatan penghubung ini dapat dibangun secara permanen. Agar tidak ada lagi perbaikan jembatan setiap tahunnya.
BACA JUGA:Tidak Dirawat, Jembatan Air Betung Ambruk, Ini Penjelasan Kapolsek Nasal dan Kades
BACA JUGA:Jembatan Air Betung Ambruk, Perekonomian Warga Terganggu
Mengingat jembatan ini akses utama masyarakat Tanjung Aur dan sekitarnya untuk pulang pergi ke kebun maupun mengangkut hasil pertanian.
Dengan dibangunnya jembatan permanen nanti, diharapkan aktivitas ekonomi warga bisa berjalan lancar tanpa terganggu masalah infrastruktur yang sama setiap tahunnya.
“Harapan kami di tahun 2026 nanti, jembatan ini bisa dibangun permanen agar tidak lagi mengalami kerusakan dan tidak perlu diperbaiki setiap tahun. Mengingat jembatan ini merupakan akses utama masyarakat desa kami dan petani,” pungkasnya.
Sekedar informasi, sebelumnya jembatan ini mengalami kerusakan yang sangat parah. Lantai jembatan sudah lapuk, tiang penyangga banyak patah akibat dimakan usia.