Jembatan Air Betung Ambruk Belum Diperhatikan, Warga Air Palawan Bangun Jalan Alternatif Sendiri
Jembatan Air Betung di Desa Air Palawan Kecamatan Nasal ambruk belum mendapatkan perhatian, Minggu 4 Mei 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
NASAL – Jembatan Air Betung di Desa Air Palawan Kecamatan Nasal yang ambruk akibat longsor pada Rabu, 13 Maret 2025 lalu.
Hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, Minggu 4 Mei 2025. Jembatan dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 3 meter tersebut.
Kini tak bisa lagi dilintasi, menyebabkan akses 20 kepala keluarga (KK) di wilayah seberang jembatan itu terputus total selama berminggu - minggu.
Akibat kondisi ini, warga yang terdampak sempat kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti ke sekolah, ke kebun, maupun menuju pusat permukiman.
BACA JUGA:Jembatan Air Betung Ambruk, Perekonomian Warga Terganggu
Demi mengatasi masalah tersebut, warga Air Palawan akhirnya berinisiatif membangun jalan alternatif secara gotong-royong (Goro). Jalur darurat ini kini menjadi satu-satunya akses bagi mereka untuk beraktivitas.
Kades Air Palawan, Sukmah, melalui Sekdes Sadarman menerangkan, saat ini 20 KK yang berada di seberang jembatan.
Sudah bisa kembali beraktivitas, meski harus melewati jalan darurat yang mereka bangun sendiri.
Dikatakannya, jarak tempuh jalan alternatif memang relatif jauh.
Karena masyarakat harus memutar, menyebrangi dan menanjak tebing.
"Alhamdulillah, berkat semangat Goro warga. Sekarang akses lalu lintas sudah bisa dilalui. Walaupun masih jalan alternatif yang kondisinya seadanya, setidaknya warga kami sudah bisa beraktivitas ke kebun," ujar Sadarman.
BACA JUGA:Jembatan Air Betung Ambruk, 20 KK Terisolasi, Simak Penjelasan Pemdes!
Dia menambahkan, pembangunan jalan alternatif ini sepenuhnya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat yang terdampak.
Jalan darurat tersebut hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, karena medannya cukup sulit, harus menanjak dan menyebrangi sungai yang arusnya cukup deras.
- Tag
- Share
-
-
