Tiang Penyangga Jembatan Gantung Rusak Parah, Warga Bertaruh Nyawa Setiap Hari
Begini kondisi jembatan gantung di Dusun Trans Kedataran Desa Kedataran Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Rabu 7 Mei 2025--
MAJE - Kondisi jembatan gantung di Dusun Trans Kedataran Desa Kedataran Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, kini semakin memprihatinkan, Rabu 7 Mei 2025.
Terlihat jelas bahwa kayu-kayu penyangga lantai jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar kurang dari 1 meter itu banyak yang sudah lapuk dan rapuh.
Lebih parahnya lagi, sling penahan jembatan hanya diikat dengan kawat yang menempel seadanya di beton, sehingga menambah risiko kecelakaan fatal.
Muklas (50) warga Dusun Trans Kedataran mengungkapkan, meski kondisi jembatan sangat membahayakan, masyarakat setempat tetap mengandalkannya sebagai jalur utama.
BACA JUGA:Jembatan Air Betung Ambruk Belum Diperhatikan, Warga Air Palawan Bangun Jalan Alternatif Sendiri
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Bupati Kaur ACC Proposal Pembangunan Jembatan Muara Dua
Jembatan ini menjadi satu-satunya akses penting bagi warga untuk mengangkut hasil kebun dan pertanian hingga berobat.
"Jembatan ini sudah berdiri lama, tapi sampai sekarang belum pernah mendapat perhatian serius. Keadaannya sekarang sangat mengkhawatirkan. Tiang-tiangnya banyak yang lapuk, kayu lantai sudah banyak rusak, dan sekarang lantainya hanya ditutupi bambu serta papan yang sebagian besar sudah rapuh," tutur Muklas.
Dia menambahkan, walau penuh risiko, warga tetap menggunakan jembatan tersebut setiap hari demi kelancaran aktivitas mereka. Jika jembatan tak bisa dilewati, maka mereka harus memutar melewati jalur lain yang jaraknya jauh lebih panjang dengan medan yang lebih curam.
"Kalau kami tidak lewat jembatan ini, akses ke desa atas harus mutar jauh. Jalannya menanjak, licin, dan sulit dilewati, apalagi kalau bawa hasil panen. Jadi, walau berbahaya, kami tak punya pilihan lain," jelasnya.
Muklas pun berharap pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki jembatan sebelum ada korban jiwa. Dia menekankan, jembatan ini sangat vital bagi roda perekonomian warga Trans Kedataran yang menggantungkan hidup dari pertanian.
Warga juga mulai resah, terutama saat musim hujan tiba, di mana kondisi jembatan makin licin dan rawan roboh. Mereka berharap jeritan mereka didengar, dan pemerintah bisa segera memberikan solusi nyata demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
"Kami berharap ini awalan yang baik, dan informasi yang disampaikan ini bisa didengar oleh pemerintah. Mengingat kondisi jembatan kami ini sangat memprihatikan, ini bukan cuma kata. Tapi ini fakta, pemerintah harus turun dan memperhatikan kami disini," kata dia.*