Gubernur Minta Kapal Perintis Berlayar ke Pulau Enggano dari Pelabuhan Pulau Baai, Benarkah Enggano Krisis

Pengecekan pelabuhan Pulau Baai oleh Pemprov Bengkulu bersama Pelindo, Selasa, 10 April 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BENGKULU - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan kapal perintis Bengkulu – Enggano harus segera kembali berlayar Selasa 8 April 2025.
Hal ini menyusul sudah beberapa hari transportasi ke Pulau Enggano tersebut terhambat karena pendangkalan alur.
"Insya Allah kapal ke Enggano berangkat hari ini (Selasa 8 April 2025). Malam tadi sudah saya minta lembur sampai pagi. Saya mau hari ini sesuai janji Pelindo," ujar Helmi.
Selain itu, Helmi meminta kapal ke Pulau Enggano agar segera diberangkatkan.
"Kalau tidak diberangkatkan Pemerintah Provinsi akan mengambil keputusan tegas," ujar Gubernur Helmi Hasan usai memimpin Apel perdana pascalebaran 1446 H.
Diharapkan dengan kembali berlayar kapal Perintis ini, akses pengangkutan penumpang maupun barang ke Pulau Enggano terbuka kembali.
"Dengan diberangkatkan Kapal perintis maka ekonomi Enggano kembali normal," kata Helmi.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Bantu Korban Kebakaran Sumur Meleleh, Ini Kronologis Kejadiannya!
Pada kondisi yang lain, tim Dinas dari Perhubungan Provinsi Bengkulu juga tengah mengecek alur di Pelabuhan Pulau Baai. Sesuai jadwal kapal ke Enggano akan berlayar di jam 15.00 WIB.
"Karena kita sudah menerbitkan surat darurat. Jadi darurat itu bukan kaleng-kaleng. Dan kita percaya Pelindo akan serius. Saya monitor dan tengah malam mereka masih bekerja. Insya Allah hari ini kapal ke Enggano akan berlayar. Baik kapal penumpang maipun barang," tambahnya.
Lebih lanjut, untuk proses pengerukan pelabuhan pulau Baai, disampaikan Gubernur masih terus berjalan.
Excavatornya juga terus ditambah, saat ini sudah ada 3 unit excavator yang mengeruk alur, dan bulldozer yang mendorong pasir menjauhi alur.
Berproses, Pemerintah Provinsi juga berkoordinasi dengan kementerian terkait kegiatan pengerukan alurnya.
BACA JUGA:Pelabuhan Pulau Baai Makin Memprihatinkan, Ini Kata Ketua DPRD Soal Penanganannya