Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Gubernur Minta Kapal Perintis Berlayar ke Pulau Enggano dari Pelabuhan Pulau Baai, Benarkah Enggano Krisis

Pengecekan pelabuhan Pulau Baai oleh Pemprov Bengkulu bersama Pelindo, Selasa, 10 April 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--

Kapal keruk juga akan digunakan, setelah sedimentasi alur cukup karena kondisi saat ini kapal keruk tidak bisa masuk ke kawasan pendangkalan.

Pada kesempatan yang berbeda, Wakil Ketua Indonesia Shipowner Asosiation (NSA) (organisasi asosiasi pemilik kapal) Edi Hariyanto, S.P., M.M., mengungkapkan, keprihatinan atas lambannya progres pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai oleh pihak Pelindo.

Ia menyebut, hingga saat ini belum ada hasil signifikan yang terlihat meskipun pengerukan telah dilakukan lebih dari seminggu.

“Pengerjaan pengerukan dimulai sekitar tanggal 28, sekarang sudah tanggal 8. Sudah seminggu lebih tapi belum ada kapal yang bisa masuk atau keluar dari alur pelabuhan,” ungkap Edi.

Menurutnya, meskipun alat berat yang digunakan untuk pengerukan telah ditambah menjadi tiga unit, termasuk alat penyedot pasir, pekerjaan di lapangan masih jauh dari kata maksimal.

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Hanya Guna Satu Eskavator, Apakah Tuntas? Ini Kata Gubernur

Salah satu indikatornya adalah batalnya uji coba keberangkatan KM Pulau Telo menuju Pulau Enggano, karena dianggap belum aman oleh pihak terkait.

“Kapten kapal tentu mempertimbangkan keselamatan. Kalau alur belum aman, mereka tidak akan mengambil risiko,” tambah Edi.

Untuk diketahui beredar di pesan group WhatsApp, bahwa ada seruan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat berkumpul di berkumpul di Pelabuhan ASDP VERRY untuk menyuarakan Kondisi masyarakat Enggano kalau Alur Pelabuhan tidak bisa Kapal Keluar menuju Enggano.

"Yth

Seluruh Anggota Grub dan seluruh keluarga / Toke toke dan pelaku Bisnis. Masyarakat Enggano.

Mari kita semuanya Hari Selasa jam 9 pagi berkumpul diPelabuhan ASDP VERRY Untuk menyuarakan Kondisi Kita masyarakat Enggano kalau Alur Pelabuhan tidak bisa Kapal Keluar menuju Enggano, 3 hari ke depan kita mengalami Krisis pangan, dan hasil bumi tidak bisa terjual," isi pesan d group WhatsApp.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan