Kepercayaan Menyimpang tentang Benda Pusaka yang Memiliki Khodam Pendamping dalam Pandangan Islam

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Daspan Haryadi |

Minggu , 23 Mar 2025 - 11:50

Ilustrasi Benda Pusaka. Sumber foto: koranradarkaur.id--

"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)." (QS. Al-An’am: 116)

Dalam pandangan Islam, segala bentuk kekuatan, perlindungan, dan pertolongan hanya berasal dari Allah semata.

Percaya bahwa benda pusaka memiliki kekuatan atau khodam pendamping yang bisa memberikan manfaat atau menolak bahaya berarti telah menyalahi tauhid, karena hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak atas kehidupan manusia.

Bahaya dan Dampak Kepercayaan Menyimpang

Kepercayaan terhadap khodam dalam benda pusaka tidak hanya menyimpang secara akidah, tetapi juga berdampak buruk pada kehidupan spiritual dan psikologis seseorang.

Orang yang meyakini bahwa benda pusaka memiliki kekuatan gaib cenderung menjadi bergantung pada benda tersebut, sehingga mengurangi kepercayaan dan ketergantungan kepada Allah.

Selain itu, adanya keyakinan terhadap khodam sering kali membuat seseorang melakukan ritual-ritual yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti memberi sesajen, melakukan tirakat, atau membaca mantra-mantra tertentu yang tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan sunnah.

Perbuatan ini bisa membuka pintu bagi gangguan jin atau syaitan, karena dalam Islam jin dan syaitan memang memiliki kemampuan untuk menyesatkan manusia dengan cara menanamkan kepercayaan yang salah.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menggantungkan jimat, maka ia telah melakukan perbuatan syirik." (HR. Ahmad)

Meninggalkan Kepercayaan terhadap Khodam dan Kembali ke Tauhid

Islam mengajarkan umatnya untuk hanya bergantung kepada Allah dalam setiap urusan kehidupan.

Jika seseorang mengalami kesulitan atau merasa membutuhkan perlindungan, maka jalan yang diajarkan adalah berdoa dan memohon pertolongan hanya kepada Allah.

kepercayaan menyimpang tentang benda pusaka yang memiliki khodam pendamping dalam pandangan islam                            koranradarkaur.id - dalam tradisi dan budaya masyarakat indonesia, benda pusaka seperti keris, tombak, batu akik, dan berbagai jenis jimat sering kali dipercaya memiliki kekuatan gaib atau khodam pendamping.
khodam dianggap sebagai makhluk gaib yang bersemayam dalam benda pusaka dan diyakini mampu memberikan perlindungan, kekuatan, hingga keberuntungan bagi pemiliknya.
namun, dalam pandangan islam, kepercayaan semacam ini dianggap sebagai penyimpangan aqidah karena bertentangan dengan konsep tauhid dan keesaan allah.  
asal-usul kepercayaan tentang khodam dalam benda pusaka
kepercayaan mengenai benda pusaka yang memiliki khodam pendamping berakar dari tradisi animisme dan dinamisme yang sudah ada sejak masa sebelum islam masuk ke nusantara. pada masa itu, masyarakat mempercayai bahwa setiap benda, termasuk batu, logam, atau kayu, memiliki ruh atau energi spiritual yang dapat memberikan pengaruh tertentu pada kehidupan manusia.  
baca juga:masyarakat indonesia masih yakini benda pusaka memiliki khodam pendamping, ini faktanya! 
ketika islam mulai menyebar di indonesia, sebagian masyarakat masih mempertahankan kepercayaan lama tersebut dan menyelaraskannya dengan ajaran islam.
hal ini menyebabkan munculnya sinkretisme, yaitu pencampuran antara kepercayaan animisme dengan ajaran islam.
akibatnya, banyak orang yang menganggap bahwa benda pusaka seperti keris, tombak, atau jimat memiliki khodam yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, seperti perlindungan dari bahaya, memperlancar rezeki, hingga meningkatkan wibawa dan kekuatan.  
pandangan islam tentang khodam dalam benda pusaka
dalam ajaran islam, keyakinan terhadap benda pusaka yang memiliki khodam pendamping dikategorikan sebagai perbuatan syirik.
syirik adalah perbuatan menyekutukan allah dengan sesuatu yang lain, termasuk percaya bahwa benda mati atau makhluk selain allah memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.  
baca juga:byd m6, mobil mpv listrik terlaris februari 2025, intip spesifikasi di sini!
allah berfirman dalam al-qur'an:  
"dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap allah)." (qs. al-an’am: 116)  
dalam pandangan islam, segala bentuk kekuatan, perlindungan, dan pertolongan hanya berasal dari allah semata.
percaya bahwa benda pusaka memiliki kekuatan atau khodam pendamping yang bisa memberikan manfaat atau menolak bahaya berarti telah menyalahi tauhid, karena hanya allah yang memiliki kekuasaan mutlak atas kehidupan manusia.  
bahaya dan dampak kepercayaan menyimpang  
kepercayaan terhadap khodam dalam benda pusaka tidak hanya menyimpang secara akidah, tetapi juga berdampak buruk pada kehidupan spiritual dan psikologis seseorang.
orang yang meyakini bahwa benda pusaka memiliki kekuatan gaib cenderung menjadi bergantung pada benda tersebut, sehingga mengurangi kepercayaan dan ketergantungan kepada allah.  
baca juga:pelatih muaythai bone menjual benda pusaka untuk biaya atlet ke kejurda sulawesi selatan
selain itu, adanya keyakinan terhadap khodam sering kali membuat seseorang melakukan ritual-ritual yang bertentangan dengan syariat islam, seperti memberi sesajen, melakukan tirakat, atau membaca mantra-mantra tertentu yang tidak sesuai dengan ajaran al-qur'an dan sunnah.
perbuatan ini bisa membuka pintu bagi gangguan jin atau syaitan, karena dalam islam jin dan syaitan memang memiliki kemampuan untuk menyesatkan manusia dengan cara menanamkan kepercayaan yang salah.  
rasulullah saw bersabda:  
"barang siapa yang menggantungkan jimat, maka ia telah melakukan perbuatan syirik." (hr. ahmad)  
meninggalkan kepercayaan terhadap khodam dan kembali ke tauhid
islam mengajarkan umatnya untuk hanya bergantung kepada allah dalam setiap urusan kehidupan.
jika seseorang mengalami kesulitan atau merasa membutuhkan perlindungan, maka jalan yang diajarkan adalah berdoa dan memohon pertolongan hanya kepada allah.  
baca juga:jenis benda pusaka yang dipercaya memiliki khodam pendamping ilmu pemikat 
benda pusaka, jika dipandang sebagai warisan budaya atau simbol sejarah, tidak menjadi masalah selama tidak diyakini memiliki kekuatan gaib.
namun, jika benda tersebut mulai diyakini memiliki kekuatan atau khodam, maka itu termasuk dalam perbuatan syirik yang harus dihindari.  
allah berfirman:  
"dan bertawakallah kepada allah. cukuplah allah sebagai pelindung." (qs. al-ahzab: 3)  
oleh karena itu, umat islam harus kembali kepada ajaran tauhid yang murni dan meninggalkan segala bentuk kepercayaan yang menyimpang.
jika seseorang merasa terikat dengan benda pusaka karena meyakini adanya khodam, maka ia dianjurkan untuk memohon ampun kepada allah, bertobat dengan sungguh-sungguh, dan menyerahkan segala urusan hidupnya hanya kepada allah swt.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Selasa 8 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan