Wabup dan Kapolres Kaur Bantu Korban Banjir, Pemda Kaur Buat Langkah untuk Atasi Banjir

Wabup Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I turun langsung bantu korban banjir membersihkan puing-puing yang terserat arus sungai, Senin 7 April 2025. -Sumber Foto: koranradarkaur.id-

BINTUHAN- Wakil Bupati (Wabup) Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I dan Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH langsung turun ke lapangan melihat dan bantu korban banjir di Desa Air Kering II Kecamatan Padang Guci Hilir.

Kapolres Kaur mulai  memantau banjir pada Minggu 6 April 2025 Pukul 20.30 WIB. Sedangkan Wabup Kaur mengunjungi dan membantu membersihkan puing-puing sisa banjir di lokasi, Senin 7 April 2025.

Wabup berharapan semua masyarakat untuk bersabar dalam menghadapi musibah yang menimpa. Pemda Kaur akan mencarikan solusi agar bisa mengatasi banjir.

“Banjir yang terjadi di Desa Air Kering Kecamatan Padang Guci Hilir akibat luapan air Padang Guci. Meluapnya air sungai karena adanya tanggul jebol. Untuk mengatasi kejadian serupa terulang lagi, Pemda Kaur akan memperbaiki tanggul sementara. Selanjutnya akan dilakukan pengajuan perbaikan tanggul melalui OPD terkait. Atas petunjuk Pak Bupati Kaur, saya minta OPD terkait untuk mendata dan mengusulkan perbaikan tanggul tersebut,” kata Wabup Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I, Senin 7 April 2025.

Dikatakan Wabup, sebelum tanggul tersebut diperbaiki. Seluruh masyarakat khususnya yang dekat dengan alur sungai untuk senantiasa berhati-hati.

BACA JUGA:Ratusan Rumah dan Mobil Terendam Banjir, Air Padang Meluap

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Hujan Lebat, Sungai Padang Guci Meluap, Padang Guci Hilir Kebanjiran

Apabila hujan deras kembali datang, disarankan agar mengungsi ke tempat yang lebih aman. Karena apabila tanggul tersebut belum diperbaiki dengan sempurna, air akan meluap dan akan merendam desa.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka langkah yang aman adalah mencari tempat yang aman.

Lanjut Wabup, untuk perbaikan tentunya butuh proses. Selama proses itu dilakukan, masyarakat harus benar-benar waspada. Karena alur sungai berpindah dan telah mendekati pemukiman masyarakat.

Pemda Kaur ingin saja cepat dalam penanggulangan ini. Tetapi berbagai hal yang harus disiapkan, sedangkan saat ini dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Pemda Kaur telah menurunkan dua unit alat berat untuk perbaikan sementara tanggul yang jebol.

Kata Wabup, sudah berkoordinasi ke pihak Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatra Bengkulu dan pihak Provinsi Bengkulu akan menurunkan satu unit alat berat dalam perbaikan tanggul yang jebol. Selanjutnya akan dibahas langkah lebih lanjut, sehingga masyarakat desa akan lebih aman dan nyaman.

Sedangkan akibat kebanjiran tersebut setidaknya ada tiga rumah warga yang rusak berat, dan puluhan rumah rusak ringan.

Dalam musibah ini ada dua unit kendaraan jenis Avanza milik warga desa setempat yang terserat arus banjir. Saat ini kedua kendaraan tersebut sudah dievakuasi dan kendaraan mengalami rusak berat. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan