TANJUNG KEMUNING – Akibat tidak dikandangkan pemiliknya, segerombolam kerbau merusak sawah petani di hamparan Karang Lebak Ilir Desa Pelajaran 1 Kecamatan Tanjung Kemuning.
Dipekirakan kerbau yang merusak tanaman padi sudah tiga hari. Hanya saja malam hari kerbau kembali pulang dan siangnya kembali mendatangi sawah petani yang dirusaknya.
Bahkan padi yang ditanam habis dan sekarang sedang viral di laman facebook (Fb) milik Rahman (25) warga Desa Pelajaran 1, Rabu 14 Agustus 2024.
Disampaikannya, ada 16 ekor kerbau milik warga berkeliaran dan dengan leluasa menghabiskan padi yang sudah berumur sekitar dua bulanan.
Bahkan ia meyakini bila disiram hujan akan tumbuh subur. Tapi kini sudah rusak dan tidak akan kembali tumbuh walau disiram hujan.
Diakuinya, kini kondisi padi sedang kekeringan pertumbuhannya kurang begitu segar dan warnanya agak menguning. Kondisinya kini sudah dibabat habis oleh ternak liar yang juga sudah merusak kandang petani.
BACA JUGA:Maksimalkan Ekonomi Warga Pesisir, DP Kaur Akan Gelar Pelatihan Pengelolaan Rumput Laut
BACA JUGA:Pertahanan Warisan Leluhur, Petani Desa Muara Dua Tanam Padi Gogo
Ia meminta kepada pemilik ternak dapat mendatangi rumahnya, supaya permasalahan bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Sebenarnya bisa saja kerbau dipukul, namun tidak ada gunanya dan ditambah padi yang ditanam sudah habis tidak meninggalkan sisa.
“Tanaman padi bisa saja mati bila tidak datang hujan. Namun kini walau hujan tetap akan rusak lantaran sudah gundul dimakan kerbau,” katanya.
Perbuatan kerbau liar yang sangat luar biasa akibat pemiliknya membiarkan berkeliaran. Tentu sangat merugikan orang lain.
Disampaikannya melalui video yang diviralkan, dirinya berharap pemilik ternak dapat bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan oleh ternaknya. Karena padi yang ditanam sudah habis.
“Sudah dikandang rapi tapi dirusak. Datanglah ke rumah saya, mari selesaikan persoalan ini dengan hati dingan,” ucapnya.
Terpisah, Kasi Pelayanan Desa Pelajaran 1 Youpen mengatakan, belum ada laporan warga sawahnya dirusak kerbau. Bila ada lapooran, maka selaku pemerintah desa (Pemdes) akan dapat menyelasaikan dengan baik.