Pertahanan Warisan Leluhur, Petani Desa Muara Dua Tanam Padi Gogo

Sejumlah petani Desa Muara Dua Kecamatan Nasal tanam padi gogo-Sumber Foto: REGA/RKa-

NASAL - Sejumlah petani warga Desa Muara Dua Kecamatan Nasal tanam padi gogo atau padi darat diatas, Rabu 14 Agustus 2024.

Penanaman padi gogo ini berdasarkan amat leluhur dan ketua adat, untuk mengindari terjadi krisis pangan saat musim panas.

Penanaman padi gogo ini dilakukan secara gotong royong (Goro). Padi gogo baru bisa panen 6 bulan setelah masa tanam. Berbeda dengan padi sawah hanya 3 bulan pascatanam.

Damsir (48) petani warga setempat mengatakan, padi gogo menjadi alternatif bagi para petani saat memasuki cuaca panas.

Karena minim perawatan dan minim kebutuhan air. Padi darat baru tumbuh, satu minggu pasca tanam dan panen 6 bulan setelahnya.

BACA JUGA:Bolos Sekolah Hingga Bawa Sajam, 9 Pelajar SMP dan SMA di Bengkulu Selatan Terjaring Razia

BACA JUGA:Konflik Lahan Masyarakat Vs PT ABS Memuncak, Warga Pino Raya Ngadu ke Gubernur Bengkulu

Berdaya padi darat ini sudah dilakukan secara turun-temurun, dilakukan satu tahun sekali. Untuk proses penanaman padi darat sendiri, jauh berbeda dengan padi sawah.

Penanaman padi darat menggunakan tugal (kayu runcing) yang ditancapkan ke tanah untuk lubang tanam. Sedangkan padi sawah cukup menggunakan tangan saja.

"Kalau berbicara kualitas menurut saya pribadi, tentu lebih bagus padi darat ketimbang padi sawah. Beras yang dihasilkan padi darat harum dan empuk. Sedangkan padi sawah tidak beraroma dan kurang enak saat dimakan, kecuali padi tahun. Namun untuk menikmati beras tersebut membutuhkan waktu 6 bulan setelah masa tanam. Sedangkan padi sawah hanya 3 bulan saja," katanya.

Lanjutnya, alasan para petani lebih memilih bertanam padi sawah, ketimbang padi darat. Karena masa panennya cepat ketimbang padi darat.

Jika berbicara keunggulan, padi darat jelas lebih unggul. Selain minim perawatan dan air, padi darat bisa tumpang sari dengan tanaman lain. 

"Kalau di desa kami masih banyak warga bertanam tanam padi darat. Walaupun waktu panennya cukup lama, tapi kualitas berasnya terjamin dan minim perawatan," ungkapnya.

Terpisah, Kades Muara Dua Ansori mengatakan, saat ini sudah memasuki waktu kalender adat, bertanam padi darat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan