Kesekian Kalinya, Bengkulu Selatan Berdarah, 1 Pemuda Ditemukan Terkapar dan Muka Penuh Darah di Jembatan

Bengkulu Selatan berdarah lagi, seorang pemuda ditemukan terkapar tak berdaya di Jembatan Bengkenang, Rabu 14 Agustus 2024-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

BENGKULU SELATAN (BS) - Untuk kesekian kalinya tragedi berdarah terjadi di wilayah hukum Kabupaten BS. Terbaru, warga menemukan seorang pemuda terkapar bersimbah darah.

Pemuda yang diketahui bernama Rahmad Ade Abdullah (29) warga Desa Durian Sebatang Kecamatan Kedurang BS, ditemukan di Jembatan Bengkenang Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna.

Mirisnya lagi, saat ditemukan oleh warga, kondisi korban Rahmad sangat mengenaskan. Yang mana, wajah korban dipenuhi darah dengan kondisi yang hampir tidak bisa bersuara lagi.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa) di lapangan, korban pertama ditemukan oleh warga sekitar lokasi jembatan pada, Rabu 14 Agustus 2024 dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Erik (39) warga Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna Kabupaten BS mengaku, memang ada ditemukan seorang pemuda yang terkapar tidak berdaya dan muka berlumuran darah.

"Iya, tadi warga kami sempat heboh dengan adanya penemuan seorang pemuda di Jembatan Bengkenang dengan muka penuh darah," ungkap Erik.

BACA JUGA:Baru 5 Parpol Keluarkan B1KWK untuk Bacabup Kaur, 4 Partai Mengarah

BACA JUGA:Tinggal 5 Desa Belum Pencairan DD 100 Persen, Ini Daftarnya, Deadline Pengajuan September 2024

Namun, Erik tidak mengetahui secara persis kejadian sebenarnya. Sebab, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan terkapar tak berdaya di pinggir jembatan Sungai Bengkenang.

"Tidak tahu persis bagaimana kejadian sebenarnya. Tapi saat kami tanyakan kepada korban, ia menjadi korban pengeroyokan," jelas Erik.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima Wartawan RKa, saat ini peristiwa itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Polres BS.

Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Doni Juniansyah, SM membenarkan, jika memang ada laporan mengenai dugaan penganiayaan tersebut.

"Iya, benar ada laporan korban dugaan penganiayaan," ungkap Kasat melalui pesan WhatsApp.

Kasat menjelaskan, berdasarkan keterangan pelapor yang merupakan ibu korban, peristiwa penganiayaan terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.02 WIB.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan