MAJE - Belakangan ini Kecamatan Maje dilanda angin kencang. Situasi ini mengakibatkan satu pohon tumbang di Desa Air Jelatang Kecamatan Maje, Kamis 8 Agustus 2024.
Pohon jenis sengon tersebut mengenai Jaringan Tegangan Menengah (JTM) milik PLN Bintuhan. Mengetahui hal itu, petugas langsung turun lapangan untuk melakukan perbaikan.
Beruntungnya peristiwa ini tidak menelan korban jiwa. Tapi akibat pohon tumbang ini tiga desa yakni, Penyandingan, Kedataran, Tanjung Ganti dan Air Jelatang aliran listriknya terhenti sementara.
Aliran arus listrik akan kembali normal setelah dilakukan perbaikan jaringan oleh petugas pelayanan teknik (Yantek) PLN.
Suprapto (45) pengendara roda dua warga Desa Penyandingan Kecamatan Maje mengatakan, cuaca ekstrem telah melanda Kecamatan Maje sejak beberapa hari belakangan ini.
Situasi ini telah menyebabkan beberapa peristiwa di Kecamatan Maje. Salah satunya pohon tumbang yang terjadi di Desa Air Jelatang.
BACA JUGA:Launching Lubuk Larangan, Masyarakat Dilarang Tangkap Ikan Cara Ilegal, Simak Kata Bupati BS
BACA JUGA:Rekon Tragedi Berdarah Tebat Rukis, Berikut Kronologis Hingga Sebabkan 2 Pemuda Meninggal
Kondisi ini perlu menjadi atensi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat keluar rumah. Hindari beristirahat dibawah pohon atau ketempat yang berpotensi memakan korban jiwa.
"Kalau korban tidak ada, hanya saja JTM milik PLN Bintuhan tertimpa pohon dan sekarang petugas sedang melakukan perbaikan. Sekaligus membersihkan material pohon yang menutupi jalan," ujarnya.
Terpisah Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Maje Sarpazian, S.Sos telah mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini disebabkan dinamika atmosfer, dan bibit siklon di Samudra Hindia.
Kondisi ini diprediksi masih terus berlangsung hingga sepekan ke depan. Maka dari itu, masyarakat diminta untuk waspada dan berhati-hati saat keluar rumah. Sebab dengan kondisi seperti ini musibah bisa datang kapan dan dimana saja
"Kalau saya lihat dari beberapa informasi. Cuaca seperti ini masih bakal terus berlanjut hingga sepekan kedepan. Apalagi sekarang memasuki La Nina jadi sedang terjadi perubahan siklus cuaca," ungkapnya.
Lanjutnya, dengan kondisi cuaca seperti ini nelayan diminta untuk menghentikan aktivitas melaut terlebih dahulu. Mengingat perubahan siklus dari El Nino menuju La Nina ini cuaca makin ekstrem.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Kalau kondisi ekonomi memaksa untuk harus kelautan. Wajib menggunakan peralatan yang lengkap.