KORANRADARKAUR.ID - Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno ternyata beberapa kali mengalami upaya pembunuhan.
Pembunuhan adalah tindakan yang kejam dan tidak manusiawi. Ketika yang menjadi sasaran adalah seorang pemimpin negara, dampaknya dapat sangat luas dan meresahkan.
Upaya pembunuhan terhadap seorang presiden merupakan ancaman serius terhadap stabilitas suatu negara dan keamanan global.
Upaya pembunuhan terhadap seorang presiden tidak hanya menjadi masalah internal suatu negara, tetapi juga menjadi perhatian global.
Dampaknya dapat dirasakan tidak hanya oleh rakyat di dalam negeri, tetapi juga oleh negara-negara lain dan masyarakat internasional.
Terkadang, motif di balik upaya pembunuhan terhadap seorang presiden dapat sangat kompleks.
Ada berbagai alasan di balik tindakan tersebut, mulai dari ketidaksetujuan terhadap kebijakan yang diambil, keinginan untuk menggulingkan pemerintah hingga konflik internal di antara kelompok politik atau masyarakat.
Namun, tak peduli apa pun motifnya, upaya pembunuhan terhadap seorang presiden selalu menciptakan kekacauan.
BACA JUGA:Simpan Banyak Wisata, Ternyata 6 Hal Ini Paling Dibenci Bule Berwisata ke Indonesia
Dikutip dari nasional.okezone.com, berikut adalah beberapa upaya pembunuhan yang dialami oleh Soekarno:
1. Upaya pembunuhan dengan granat
Upaya pembunuhan terhadap Bung Karno dikenal sebagai Peristiwa Cikini tahun 1957.
Berdasarkan tulisan yang diproduksi oleh program studi Pendidikan Sejarah Universitas Riau berjudul "Peristiwa Cikini Tahun 1957: Upaya Pembunuhan Terhadap Presiden Soekarno di Jakarta", Gerakan Anti Komunis (GAK) yang didirikan oleh Kolonel Zulkifli Lubis menjadi otak dari peristiwa tersebut.
Pukul 9 malam pada tanggal 30 November 1957, pelaku melempar granat tangan ke sekolah Perguruan Cikini, membunuh 10 orang dan melukai 48 anak.
Saat itu, Bung Karno hadir di acara ulang tahun sekolah yang menjadi tempat belajar anak-anaknya itu.