Selain dapat memperkenalkan tarian tradisional kepada khalayak umum, Krida Budaya UI menjadi salah satu wadah untuk berkembang dan mendorong dirinya dalam mengasah kemampuan menari.
BACA JUGA:Sekolah Penggerak Sudah Menggunakan Absen Barcode, Simak Tujuan Utamanya
BACA JUGA:Pasca Libur Puasa, Begini Peringatan untuk PNS di Kaupaten Kaur
Walau kecintaannya pada menari cukup menyita banyak waktu, namun Kayla memastikan hal tersebut tidak mengganggu aktivitasnya sebagai mahasiswa.
Kayla mulai menekuni tarian tradisional sejak duduk di bangku SD hingga SMA dan sering mengikuti berbagai perlombaan. Saat kuliah di UI, Kayla pun bergabung dengan Krida Budaya UI.
Selain dapat memperkenalkan tarian tradisional kepada khalayak umum, Krida Budaya UI menjadi salah satu wadah untuk berkembang dan mendorong dirinya dalam mengasah kemampuan menari.
“Untuk kegiatan akademik, baik belajar di kelas atau magang, saya komitmen lakukan di satu minggu hari kuliah. Seluruh tugas yang diberikan oleh dosen, saya catat dan saya kerjakan satu persatu sesuai urutan tenggat waktu. Sementara untuk kegiatan nonakademik, saya sediakan waktu di akhir pekan,” kata Kayla dikutip dari tribunnews.com
BACA JUGA:7 Peserta PPPK Siluman Dibatalkan Lulus, Inilah Nama - Namanya
BACA JUGA:Tradisi Sambut Ramadan, Warga Kaur Ramai “Ngenggawangan” di TPU
Ia menambahkan bahwa, pencapaian kali ini merupakan awal perjalanannya untuk terus mendalami hobi menari tarian tradisionalnya.
Kemudian agar pengalaman tersebut dapat menginspirasi banyak orang dan memberikan pemahaman bahwa keindahan Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek.
Mulai dari keanekaragaman alam hingga kekayaan budaya, seperti tari tradisional.
Sementara itu, Kayla juga memiliki pengalaman tampil di kegiatan internasional lainnya saat menjadi salah satu delegasi dari Indonesia, mewakili UI dalam kegiatan ASEAN Youth Cultural Forum (AYCF) pada 14-19 Mei 2023 lalu.
BACA JUGA:Selama Puasa, Sekda Pemprov Bengkulu: ASN Harus Menerapkan Disiplin Kerja
BACA JUGA:Ramadan Waspadai Penyebaran Upal, Ini Lokasi Rawan Penyebarannya
AYCF merupakan salah satu kegiatan ASEAN University Network (AUN) kepemudaan yang dirancang untuk menangkap esensi warisan budaya ASEAN.