BINTUHAN - Pada tahun 2024 ini, sekolah dikenalkan dengan Kurikulum Merdeka Muatan Lokal, Kurikulum tersebut berisi Mata Pelajaran (Mapel), yang disesuaikan dengan kepentingan lingkungan sekitar sekolah, ataupun daerah di mana sekolah itu berada.
Dengan penerapan di Kabupaten Kaur akan diterapkan tiga jenis yakni, Muatan Lokal bahasa daerah, tarian dan seni rupa.
Pengawas SD Rosdiana, M.Pd, sebelumnya beberapa Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) telah melakukan sosialisasi dengan Kepsek, dengan melakukan pengenalan dan persiapan dalam penerapan Kurikulum Merdeka Muatan Lokal di tahun 2024.
Muatan Lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta dididik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spriritual di daerahnya.
BACA JUGA:BABAK BARU! Tersangka Baznas Jilid II Segera Disidang, Apakah Akan Ditahan?
BACA JUGA:Meningkatkan Kompetensi Pendidik, Ini Dilakukan Guru Kaur Tengah
Serta melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah, yang berguna bagi diri dan lingkungannya. Dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
"Kemendikbud telah mendorong pemerintah daerah untuk mendesain Kurikulum Muatan Lokal, yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerahnya masing-masing. Karena kondisi di setiap wilayah di suatu daerah tertentu bisa berbeda-beda," ungkapnya
Tambahnya, pada Kurikulum Merdeka Muatan Lokal, diajarkan dengan memperkenalkan setiap murid kepada lingkungan mereka sendiri.
Ikut melestarikan budaya daerah masing-masing yang termasuk kerajinan.
BACA JUGA:Gigit dan Pukuli Pacar Hingga Babak Belur, Pemuda di Bengkulu Selatan Dibui, Kronologisnya Seru
Serta keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi di daerah Kabupaten Kaur. Dengan penerapan di Kabupaten Kaur ini terdapat tiga jenis penerapan.
"Dengan mengikuti penerapan kurikulum ini nantinya, bisa memperkenalkan kepada murid akan budaya daerah Kabupaten Kaur," ujarnya.