TANJUNG KEMUNING – Dengan semakin bagusnya harga jual buah kelapa sawit membuat kejahatan meningkat. Sebab kebun sawit petani jadi sasaran pencurian, lokasi kebun itu berada di pinggir jalan lintas nasional Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning.
Aksi tersebut dilakukan pada malam hari, terbaru Lubis (40) warga Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning kehilangan tandan buah sawit (TBS) di kebun sawit miliknya, Kamis malam 14 November 2024.
Pelaku pencurian mengambil TBS dengan cara dipanen malam hari. Diperkirakan aksi itu dilakukan pencuri ketika larut malam, lantaran tidak dapat diketahui oleh warga.
“Kembali TBS dicuri oleh pelaku pencurian. Akibatnya petani sangat merugi,” tutur Kaur Umum Beriang Tinggi Itudi, Jumat 15 November 2024.
Bila ini sering saja terjadi, ungkapnya, tentu akan menjadi ancaman besar para petani. Lantaran TBS yang ingin dipanen ternyata sudah tidak ada lagi, petani begitu kecewa.
BACA JUGA:Marak Pencurian TBS, Perhatikan Langkah yang Akan Dilakukan Petani Sawit
BACA JUGA:Awal Tahun, Harga Kelapa Sawit Tembus Rp 2080/Kg
Sebab sudah dua orang petani melaporkan hal ini pada pemerintah desa (Pemdes). Namun hingga kini pelaku pencurian belum diketahui. Sebab aksinya dilakukan ketika petani tidak di kebun, diperkirakan malam hari.
“Menjelang akhir tahun 2024 sudah dua orang petani melaporkan TBS hilang pada Pemdes,” ucapnya.
Terpisah, disampaikan Kaur Umum Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning Nopan Aprianto menuturkan, TBS di kebun petani di desanya juga mengalami kehilangan, Kamis malam 14 November 2024.
Kemungkinan dilakukan aksi pencurian pada malam hari. Walau tidak begitu banyak, tapi bila sering petani akan mengalami kerugian.
Seperti dialami Kardin (58) warga Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Dirinya kehilangan TBS di kebunnya yang berada di Desa Sulauwangi.
Namun pelaku pencuri begitu lihai, hingga kini belum diketahui. Aksi pencurian dilakukan pada saat petani tidak ada diperkebunan sawit.
Tapi ini bisa saja dilakukan pengintaian oleh warga pada malam hari, guna memastikan siapa pelaku pencurian tersebut yang kini meresahkan petani. Sebab bisa saja ke depan TBS akan hilang dalam jumlah banyak karena pencuri ketagihan ditambah harga TBS yang menjanjikan.
Petani berharap agar TBS aman dari pelaku pencurian yang kini jelas meresahkan petani dan ini tidak bisa didiamkan begitu saja. Sebab bisa saja kembali aksi pencurian serupa yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” terangnya.