Bibit Sawit Mahal, Petani Tunggu Bibit Gratis

Petani tunggu bibit sawit gratis-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

NASAL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kaur resmi menetapkan Gusril Pausi, S.Sos., M.A.P dan Abdul Hamid S.P.I sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kaur terpilih untuk periode 2025-2030. Penetapan tersebut dilakukan dalam rapat pleno yang berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur pada Kamis, 9 Januari 2025.

Meski baru saja ditetapkan, sejumlah petani di Kecamatan Nasal mulai menuntut agar janji-janji yang disampaikan oleh Gusril Pausi selama masa kampanye segera dipenuhi.

Salah satu janji yang kini menjadi perhatian adalah pemberian 1 juta bibit kepala sawit gratis bagi petani lokal di wilayah Kabupaten Kaur. 

Mujiono (35), seorang petani kelapa sawit asal Desa Bukit Indah, Kecamatan Nasal, berharap janji tersebut dapat segera direalisasikan setelah pasangan Gusril Pausi dan Abdul Hamid dilantik.

BACA JUGA:Dukung Program Mandatori Biodiesel,Pemdes Bukit Indah Pembagian Bibit Sawit Gratis

BACA JUGA:Klaim Petani Ogah Beri Data, Baru 50 Persen Kebun Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan Terdata

Menurutnya, program pemberian bibit sawit gratis merupakan salah satu alasan utama mengapa dia memilih pasangan tersebut saat Pemilu. 

“Sekarang baru saja ditetapkan oleh KPU, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kaur. Kami berharap janji yang disampaikan saat kampanye, yaitu bantuan 1 juta bibit sawit gratis, bisa segera direalisasikan setelah mereka dilantik dan bekerja nanti,” ujar Mujiono.

Dia juga menambahkan, bahwa program bantuan bibit sawit gratis ini sangat penting bagi petani, mengingat harga bibit kepala sawit yang cukup mahal saat ini. Dengan adanya bantuan tersebut, petani akan lebih termotivasi untuk menanam bibit sawit karena tidak dibebani biaya tinggi.

Selain itu, program ini juga sejalan dengan program Presiden RI dalam mendukung mandatori biodiesel, yang diyakini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi petani sawit.

Mujiono berharap agar bantuan tersebut diprioritaskan agar mereka bisa meningkatkan hasil perkebunan sawit mereka dan meraih kesejahteraan. Mereka juga mengharapkan agar program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mendukung keberlanjutan sektor perkebunan sawit di Kaur.

"Kami juga berharap apa yang disampaikan oleh Bapak Gusril pada saat kampanye lalu. Benar-benar ditepati dan tidak hanya janji politik semata. Karena program ini merupakan harapan kami sebagai petani," papar dia.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan