KORANRADARKAUR.ID - Berbicara tentang sejarah kelapa sawit di Indonesia.
Perkembangannya kelapa sawit di Indonesia di mulai tahun 1848.
Kelapa sawit di Indonesia mulai dikembangkan setelah orang Belanda, Dr. D T Pryce membawa 4 empat berondol sebagai bibit dari negari kincir angin itu.
Setelahnya, kepala sawit di Indonesia mulai dikembangkan menjadi tanaman komersil hingga saat ini.
BACA JUGA:APV digunakan Pemdes untuk Mobil Siaga, Sebab Ini Keunggulannya
BACA JUGA:Kelapa Sawit di Indonesia Setelah Kemerdekaan, 5 Tahun Masih Dikuasai Asing, Simak Sebabnya
Berbicara tentang perkembangan pertanian kelapa sawit di Indonesia di era Hindia Belanda.
Semula, orang-orang Belanda tidak terlalu menaruh perhatian besar terhadap kelapa sawit.
Ini karena mereka lebih mengenal minyak kelapa.
Namun, revolusi industri di 1750–1850 yang terjadi di Eropa, mendorong terjadinya lonjakan permintaan terhadap minyak.
Hal ini mendorong pemerintahan Hindia Belanda mencoba melakukan penanaman kelapa sawit di beberapa tempat.
Percobaan penanaman kelapa sawit pertama kali dilakukan di Karesidenan Banyumas antara tahun 1856 hingga 1870.
Namun tidak menghasilkan minyak yang baik, meski berbuah empat tahun lebih cepat dibandingkan di Afrika yang membutuhkan waktu 6–7 tahun.
Selanjutnya, percobaan penanaman kedua dilakukan pemerintahan Hindia Belanda di Palembang, di Muara Enim tahun 1869 di Musi Ulu tahun 1870.
Begitu pun ini dilakukan d Belitung tahun 1890 namun, hasilnya masih kurang baik karena cuaca di Palembang, yang tidak cocok.