Harga iPhone 16e Anjlok, Lebih Murah dari iPhone 14, Dibekali Chip A18 dan AI Apple, Tapi Tetap Sepi Peminat
Penurunan harga iPhone 16e anjlok yang semakin drastis dalam beberapa pekan terakhir tengah menjadi bahan perbincangan konsumen dan pelaku industri smartphone. Sumber foto : koranradarkaur.id--
KORANRADARKAUR.ID - Penurunan harga iPhone 16e anjlok yang semakin drastis dalam beberapa pekan terakhir tengah menjadi bahan perbincangan konsumen dan pelaku industri smartphone.
Di Vietnam, salah satu pasar Apple yang cukup aktif di kawasan Asia Tenggara, harga iPhone 16e kini justru lebih rendah dibanding iPhone 14, model yang telah beredar sejak dua generasi sebelumnya. Fenomena ini tentu menimbulkan tanda tanya besar: mengapa perangkat terbaru justru dihargai lebih murah, dan apa alasan di balik kurangnya antusiasme terhadap model anyar tersebut?
Sejak pertama kali dirilis, iPhone 16e digadang-gadang sebagai pilihan paling terjangkau untuk merasakan kecanggihan Apple Intelligence, sistem kecerdasan buatan yang diperkenalkan Apple tahun ini. Namun, data penjualan menunjukkan kenyataan yang berbeda. Berdasarkan laporan dari Direktur Produk Apple di Mobile World Vietnam, Van Thi Ngoc Yen, kontribusi penjualan iPhone 16e hanya berada di kisaran 2 hingga 3 persen dari total penjualan iPhone di negara tersebut. Angka ini bahkan lebih rendah dari penjualan iPhone 14 dan iPhone 15, yang notabene merupakan model yang sudah dua hingga tiga tahun beredar.
Sejumlah dealer resmi Apple di Vietnam mengonfirmasi bahwa minat konsumen terhadap iPhone 16e masih jauh dari harapan. Konsumen di negara tersebut ternyata lebih memilih model lama yang sudah terbukti populer, memiliki reputasi baik, dan menawarkan fitur yang lebih lengkap di mata mereka. iPhone 14 tetap menjadi pilihan banyak orang meski harga jualnya lebih tinggi daripada iPhone 16e.
Harga iPhone 16e sendiri memang terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Untuk varian 128GB, kini perangkat tersebut dijual di kisaran 14,9 juta VND, turun sekitar 500.000 VND dibanding beberapa bulan sebelumnya. Jika dihitung sejak peluncurannya, harga tersebut telah merosot hingga 2,1 juta VND. Penurunan harga tidak berhenti sampai di situ. Beberapa operator seluler bahkan menawarkan program bundling yang memungkinkan konsumen mendapatkan iPhone 16e dengan harga sekitar 12,5 juta VND, angka yang secara resmi membuatnya berada di bawah harga iPhone 14.
Namun pertanyaannya, meski harga semakin murah, mengapa penjualan tetap lemah?
Menurut perwakilan dari Minh Tuan Mobile, desain menjadi faktor utama yang membuat iPhone 16e sulit diterima. Konsumen di Vietnam cenderung menginginkan smartphone yang membawa kesan modern, khususnya dari sisi kamera dan ukuran layar. Sayangnya, iPhone 16e mengadopsi desain mirip iPhone 14 dengan bodi persegi, tepi datar, dan sudut melengkung, tetapi hanya dibekali satu kamera utama di bagian belakang. Konfigurasi kamera tunggal ini membuat kesan bahwa perangkat tersebut merupakan versi downgrade dari iPhone 14, meski sebenarnya membawa teknologi prosesor yang lebih canggih.
Hal yang membuat situasi semakin ironis adalah kenyataan bahwa iPhone 16e membawa sejumlah peningkatan pada sisi performa. Chip A18, yang menjadi otak perangkat ini, memberikan dukungan penuh terhadap Apple Intelligence, menjadikannya salah satu model termurah yang bisa menikmati teknologi AI terbaru Apple. Dari sisi spesifikasi fotografi, kamera belakang beresolusi 48 MP cukup mumpuni untuk kebutuhan harian, sementara kamera depan 12 MP tetap konsisten dengan standar Apple. iPhone 16e juga dibekali tombol Action yang mempermudah navigasi cepat, port USB-C yang sudah menjadi standar baru, serta sertifikasi tahan air IP68.
Sayangnya, daftar fitur tersebut belum cukup mengangkat minat konsumen. Banyak calon pembeli menganggap bahwa keunggulan terbesar iPhone 16e—yakni dukungan AI dan prosesor A18—belum memberikan dampak signifikan bagi pengalaman penggunaan sehari-hari. Sebaliknya, hal-hal yang lebih terlihat secara fisik, seperti jumlah kamera dan pilihan warna, justru lebih dipertimbangkan oleh konsumen Vietnam.
Perbandingan harga antara iPhone 14 dan iPhone 16e semakin menegaskan kondisi pasar yang tidak biasa. Meskipun lebih tua, iPhone 14 tetap dijual lebih mahal dan tetap lebih diminati. Penurunan harga iPhone 16e yang sangat agresif sejatinya merupakan strategi untuk meningkatkan volume penjualan, namun hingga kini belum menunjukkan hasil yang signifikan. Dealer resmi dan operator telah menawarkan berbagai program diskon serta paket telekomunikasi, namun daya tarik konsumen masih belum bergerak ke arah yang diharapkan.
Pelaku industri menyebut bahwa tantangan utama iPhone 16e bukanlah performa, tetapi persepsi. Konsumen di Vietnam lebih memilih produk yang terlihat premium, memiliki lebih banyak fitur kamera, serta telah terbukti populer di masyarakat. Dalam kondisi tersebut, desain iPhone 16e dianggap belum memberikan identitas kuat yang bisa bersaing dengan model lain di lini Apple sendiri.
Meski begitu, iPhone 16e tetap menyimpan peluang. Bagi pengguna yang menginginkan performa maksimal dengan harga lebih terjangkau, iPhone 16e bisa menjadi pilihan menarik. Penurunan harga besar-besaran membuka kesempatan bagi konsumen untuk mencoba teknologi AI Apple tanpa perlu membeli model yang lebih mahal. Waktu akan menentukan apakah strategi penyesuaian harga ini cukup untuk mengangkat kembali pamor iPhone 16e dalam persaingan pasar yang semakin ketat.