Syahid di Tiang Salib, Sahabat Ini Pertama Lakukan Salat Sebelum Eksekusi Mati
ILUSTRASI: Khubaib bin Adi salah satu sahabat Rasulullah SAW mendapatkan syahid ketika disalib kaum kafir Quraisy.--
RADAR KAUR - Melansir laman khazanah.republika.co.id, Jumat (10/11). Alkisah, suatu waktu sekelompok orang kafir datang menemui Rasulullah SAW.
Mereka mengatakan telah memeluk Islam. Lalu meminta Nabi Muhammad SAW mengutus 10!sahabat untuk mengajari mereka Al-Quran. Tapi ini hanya jebakan saja. Mereka ingin membunuh kesepuluh orang itu.
Diantara kesepuluh orang yang dikirim Rasulallah SAW ini. Hanya Khubaib bin Adi dan Zaid bin Datsinah yang berhasil melarikan diri. Tapi sayangnya mereka akhirnya kembali tertangkap.
Lalu lebih buruknya lagi, orang yang menawan itu tahu jika Khubaib merupakan orang yang membunuh Abu Aqabah Al Harits di perang Badar. Lantas dijual pada Ibnu Aqabah sebagai bentuk balas dendam.
Khubaib bin Adi dibunuh dengan sangat kehi. Dia disalib hidup-hidup lalu ditembaki dengan anak panah. Sebelum dieksekusi Khubaib berkata, “Tunggulah! Aku ingin shalat dua rakaat.”
Setelah selesai, Khubaib melihat orang Quraisy seraya berkata, “Demi Allah, jika bukan karena aku takut kalian bunuh, maka aku akan menambah shalat sehingga waktu eksekusi pembunuhanku akan berlangsung lama.”
Sementara itu, di saat yang sama di Madinah, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang bisa menurunkan Khubaib dari kayunya (penyalibnya) maka dia mendapatkan surga.” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Abu Daud).
Di antara orang yang hadir, Zubair bin Awwam benjawab, “Aku, wahai Rasulullah!”
Kemudian seorang sahabat lain, yakni Miqdad berkata, “Aku bersamanya, wahai Rasulullah.”
Kemudian Zubair dan Miqdad berangkat ke Mekkah dan mendapati Khubaib di atas kayu salibnya. Sayangnya, Khubaib saat itu telah meninggal dunia. Tubuhnya dikelilingi dan dijaga oleh 40 orang Quraisy.
Kedua sahabat tersebut kemudian menunggu hingga orang-orang Quraisy lalai. Setelah dirasa cukup lenggang, keduanya berusaha menurunkan jasad Khubaib.
Ketika akhirnya orang Quraisy sadar, mereka mencari jasad Khubaib dengan mengikuti jejak kaki orang yang telah mengambil jasad tersebut. Mereka kemudian bertemu dengan Zubair dan Miqdad. Kedua sahabat tersebut merasa telah ketahuan sehingga meletakkan jasad Khubaib di atas tanah.
Tak disangka, jasad Khubaib justru ditelan tanah dan menghilang. Persitiwa ini juga disebut sebagai Baliul ardh atau orang yang ditelan bumi.