Koperasi Desa Merah Putih Akan Dilunurkan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025, Motor Penggerak Perekon
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi menegaskan program inovatif Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) akan diluncurkan pada tanggal 21 Juli 2025-Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – Pemerintah Republik Indonesia akan segera meluncurkan program inovatif Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) pada tanggal 21 Juli 2025.
Peluncuran resmi ini dijadwalkan akan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Program ini dirancang sebagai upaya strategis pemerintah untuk memperkuat sektor koperasi di tingkat desa dan mendorong perekonomian lokal melalui pengembangan koperasi yang berlandaskan prinsip kebersamaan dan kemandirian.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih: Layanan Simpan Pinjam untuk Memperkuat Ekonomi Masyarakat Desa
BACA JUGA:2025 Sudah Ribuan Koperasi Merah Putih Terbentuk, Bersiap Ekonomi Bakal Meningkat
Sebagai bagian dari peluncuran tersebut, sebanyak 103 Koperasi Desa Merah Putih percontohan (mockup) telah disiapkan dan siap diperkenalkan kepada publik secara serentak melalui media virtual atau daring.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi menegaskan, persiapan peluncuran program Kopdes Merah Putih saat ini sudah hampir mencapai tahap finalisasi.
Menurutnya, peluncuran 103 koperasi percontohan ini menjadi tonggak awal dalam mengimplementasikan ekosistem koperasi desa yang modern dan berdaya saing.
"Satgas Nasional telah menentukan 103 titik percontohan yang tersebar di seluruh provinsi. Titik-titik ini akan menjadi model awal penerapan Kopdes Merah Putih secara utuh," ujar Budi Arie
Program Kopdes Merah Putih dirancang tidak hanya sebagai sebuah koperasi biasa, melainkan sebuah ekosistem yang mengintegrasikan berbagai aspek pengelolaan koperasi secara profesional dan berbasis teknologi digital.
Harapannya, model ini dapat direplikasi oleh koperasi lain di seluruh Indonesia untuk memperlancar operasional dan meningkatkan kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional.
Budi Arie menambahkan, koperasi desa selama ini menghadapi berbagai tantangan mulai dari akses modal, manajemen yang kurang profesional, hingga terbatasnya jaringan pemasaran.
Melalui Kopdes Merah Putih, pemerintah berharap dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun koperasi yang memiliki sistem tata kelola transparan, digitalisasi proses bisnis, serta jaringan pemasaran yang luas.
“Ini adalah langkah strategis untuk membangkitkan koperasi di tingkat desa yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan nasional,” tegas Menkop.