Gubernur Helmi dan Utusan Kemendagri Segera Kunjungi Enggano, Helmi: Dana BTT Boleh Digunakan
Utusan Kemendagri akan lakukan kunjungan ke Pulau Enggano, Minggu 29 Juni 2025.-Sumber foto: Koranradarkaur.id-
BENGKULU - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memastikan pihaknya tengah mengupayakan kunjungan langsung ke Pulau Enggano bersama utusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Hal ini menyusul permintaan dari Menteri Dalam Negeri agar perwakilan dari kementerian dapat turun langsung ke Enggano untuk melihat kondisi riil masyarakat.
“Pak Mendagri meminta agar utusan dari Kemendagri difasilitasi langsung sampai ke Enggano, tidak hanya menerima laporan dari camat, kepala desa, atau mahasiswa KKN. Tentu sebagai gubernur saya jawab: siap, komandan!” tegas Helmi Hasan, usai melaksanakan Rapat koordinasi bersama Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI Bidang Keamanan dan Hukum.
BACA JUGA:Inpres Percepatan Pembangunan Enggano Diteken, Kementerian Gelontorkan Program
BACA JUGA:Rapat Bersama Stafsus Mendagri, Gubernur Helmi Banta Permasalahan Enggano Ketersediaan Pangan
Meski demikian, Helmi mengakui masih terdapat kendala transportasi untuk menjangkau wilayah terluar Bengkulu tersebut, baik udara maupun laut. Pemprov Bengkulu sebelumnya telah berupaya melakukan koordinasi terkait penyewaan pesawat atau kapal, namun terbentur dengan keterbatasan anggaran.
“Kemarin kita sudah coba berkoordinasi untuk mencharter kendaraan. Misalnya, permintaannya sekitar Rp 250 juta. Tapi soal anggaran sekarang tidak bisa digunakan sembarangan, semua harus sesuai regulasi,” jelas Helmi.
Namun demikian, ia menyebut adanya titik terang dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025, yang memungkinkan penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk keperluan tersebut.
BACA JUGA:Kronologi Lahirnya Inpres Percepatan Penanganan Enggano, Masyarakat Enggano Temui Wakil Ketua DPR RI
BACA JUGA:Prabowo Teken Instruksi Percepatan Penanganan Pulau Enggano
“Dalam Inpres itu ada poin yang memperbolehkan penggunaan BTT. Jadi prosesnya bisa lebih cepat, atau kita juga akan cari opsi lain supaya utusan Kemendagri bisa segera berangkat,” ujarnya.
Selain itu, Helmi juga menanggapi persoalan kelistrikan di Enggano. Ia mengatakan, permasalahan listrik erat kaitannya dengan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pembangkit. Namun, berdasarkan koordinasi terakhir dengan Pertamina, stok BBM di Enggano dipastikan aman.
“Kekhawatiran masyarakat adalah soal ketersediaan BBM. Tapi Pertamina sudah menjamin BBM aman, baik untuk transportasi maupun untuk listrik. Jadi saya minta tidak perlu ada pembatasan listrik lagi,” katanya.
Helmi pun sempat menyampaikan kekecewaannya karena pihak PLN tidak hadir dalam rapat koordinasi tersebut. Ia menegaskan akan segera menghubungi pihak PLN untuk memastikan mereka menjalankan komitmen yang telah dijanjikan.