Bupati Gusnan Minta Seluruh Pemdes Mulai Kelola Sampah, Agar Tak Jadi Sumber Penyakit

Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM meminta agar seluruh Pemdes mulai kelola sampah-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Agar tidak menjadi sumber penyakit dan menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat. Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM meminta agar seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) mulai kelola sampah.
Menurut Bupati, selama ini masalah sampah masih menjadi pekerjaan yang belum selesai bagi Pemkab BS. Masih banyak sampah berserakan di tempat umum bahkan mengganggu lalu lintas jalan raya.
Oleh karena itu, Bupati meminta penanggulangan sampah dimulai dari desa. Pemerintah desa dapat mengelola sampah menjadi barang berharga dan bernilai ekonomis.
Sebagai contoh, sampah plastik dari masyarakat dapat diolah menjadi barang berharga. Dapat menjadi karya seni bahkan dapat menjadi bahan bangunan. Namun, hal tersebut belum dapat dilakukan desa atau masyarakat BS.
"Kita mulai dari desa dan itu bisa kita lakukan kalau mau," ujar Bupati.
BACA JUGA:Kesal Ulah Masyarakat Buang Sampah Sembarangan, DLHK BS Pasang Spanduk Bertuliskan Doa Kutukan
BACA JUGA:TERNYATA! Alasan DLHK BS Tutup TPA Kayu Arau Karena Sudah Penuh, Sampah Dibuang ke Sini
Menurut Gusnan, pengelolaan sampah, tidak harus menunggu alat mesin atau pabrik sampah. Dimulai dari hal kecil, mengumpulkan sampah, memisahkan sampah, lalu dibuat hal berharga.
"Kita belum mencoba tapi sudah pesimis, itu tidak akan berhasil kalau tidak kita yang mulai," pungkas Gusnan.
Terpisah Kades Jeranglah Rendah Junali memastikan, tahun 2025 desa yang ia pimpin menjadi desa pertama mengelola sampah secara mandiri. Bahkan, pemerintah desa telah mendapatkan alat dan mesin pengelolaan sampah beserta bangunan.
"Ya, desa kami akan jadi contoh sebagai desa pengelola sampah menjadi barang berharga," tegas Junali.
Kades optimis, Pemdes Jeranglah Rendah akan menjadi motor penggerak pengelolaan sampah di Kabupaten BS.
"Kita akan mulai dari skala kecil dari desa lalu merambat ke desa lain, sampah ini akan kami jadikan barang berharga salah satunya bahan bangunan," pungkasnya.*