TERNYATA! Alasan DLHK BS Tutup TPA Kayu Arau Karena Sudah Penuh, Sampah Dibuang ke Sini

Alasan DLHK BS tutup TPA Kayu Arau Desa Padang Gilang Kecamatan Manna-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Ternyata alasan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) BS tutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kayu Arau Desa Padang Gilang Kecamatan Manna sejak beberapa waktu lalu karena sudah penuh.
Sehingga, saat ini sampah yang selalu diangkut oleh DLHK BS terpaksa dibuang ke TPA baru yang berada di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna.
Padahal, seperti diketahui TPA Pagar Dewa sudah lama tidak difungsikan sejak TPA Padang Gilang selesai dibuat beberapa tahun lalu. Namun, saat ini sampah justru kembali dibuang TPA lama.
Menanggapi hal itu, Kadis LHK BS Ir. Haroni Murni, SP mengungkapkan, kalau TPA Padang Gilang memang sudah dalam kondisi penuh dengan tumpukan sampah.
Haroni mengklaim, jika penyebab sampah di TPA penuh tidak lain karena alat berat yang digunakan untuk meratakan dan menimbun sampah rusak.
Sehingga, sampah terus berdatangan setiap hari tidak bisa diratakan. Akibatnya lokasi TPA membludak, tidak memungkinkan lagi menampung sampah yang terus berdatangan.
BACA JUGA:Setiap Hari Sampah Rumah Tangga di Bengkulu Selatan Capai 30 Ton, TPA Sudah Menggunung!
“Memang betul TPA Padang Gilang sedang ditutup sementara. Soalnya alat berat rusak karena dilempar oleh orang yang tidak bertanggungjawab," kata Haroni.
Kadis menyampaikan, karena alat berat rusak, sampah pun menumpuk, TPA jadi penuh. Untuk sementara ini, pembuangan sampah dialihkan ke TPA lama di Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna.
Kadis mengaku, jika pihaknya sudah mencari solusi untuk mengatasi TPA Padang Gilang yang penuh tersebut. Salah satunya dengan berusaha meminjam alat berat milik Dinas PUPR.
Akan tetapi, tidak memungkinkan untuk memindahkan alat berat ke TPA Padang Gilang yang jaraknya cukup jauh dari workshop.
Oleh karena itu, sebagai solusi sementara, alat berat Dinas PUPR BS digunakan untuk meratakan sampah di TPA Pagar Dewa yang jaraknya dekat dengan workshop.
"Sementara waktu ini, sekitar satu atau dua bulan, sampah akan dibuang dulu di TPA Pagar Dewa. Kalau nanti alat berat di TPA Padang Gilang sudah berfungsi lagi, maka pembuangan sampah dipusatkan lagi di TPA Padang Gilang," jelas Kadis.