Pelajar Tak Pakai Helm, Satlantas Polres Kaur Berikan Edukasi Lalu Lintas
Polisi berikan teguran lisan kepada pelajar tidak menggunakan helm di kawasan pusat Kota Bintuhan, Jumat, 2 Mei 2025-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
BINTUHAN – Sejumlah pelajar di Kabupaten Kaur yang kedapatan tidak menggunakan helm saat berkendara di kawasan pusat Kota Bintuhan. Mendapat teguran lisan dari anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kaur, Jumat, 2 Mei 2025.
Waktu ditegur, para pelajar berjanji akan lebih disiplin menggunakan helm saat berkendara. Bahkan menyatakan kesediaannya ditilang jika kembali melanggar.
Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda, SH, SIK, MH, melalui Kasat Lantas Polres Kaur, Iptu Carles Efendi, S.Sos mengatakan, dalam kegiatan pengaturan lalu lintas tersebut, sedikitnya puluhan pengendara diberikan peringatan langsung di lapangan.
Mayoritas pelanggaran yang ditemukan adalah tidak menggunakan helm dan tidak melengkapi kendaraan dengan kaca spion.
BACA JUGA:Polsek Maje Siapkan Skema Pengaturan Lalu Lintas Jelang Arus Mudik Lebaran
BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas dan Ingin Ajukan Klaim SWDKLLJ, Simak Caranya di Sini!
"Teguran ini kami berikan sebagai alarm dini bagi pengendara, agar lebih disiplin menggunakan helm setiap kali keluar rumah, baik jarak dekat maupun jauh. Helm bukan sekadar pelengkap, tapi kewajiban utama yang melindungi kepala dari risiko fatal saat kecelakaan," ujar Iptu Carles Efendi.
Dia menegaskan, edukasi langsung di jalan ini adalah bagian dari upaya Satlantas Polres Kaur untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak dini. Terutama di kalangan pelajar yang menjadi generasi penerus bangsa. Harapannya, mereka bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di Kabupaten Kaur dan menularkan budaya tertib kepada lingkungan sekitar.
Selain menegur soal helm, polisi juga mengingatkan pengendara untuk melengkapi surat kendaraan, menggunakan kaca spion, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, serta menghindari prilaku ugal-ugalan di jalan raya.
"Dengan pendekatan persuasif seperti ini, kami berharap angka pelanggaran bisa ditekan dan kecelakaan lalu lintas di Kaur terus menurun. Keselamatan adalah prioritas utama kita bersama," pungkasnya.
Mereka juga mengingatkan kepada orang tua agar memberikan contoh kepada anak-anaknya. Saat hendak keluar rumah menggunakan kendaraan wajib menggunakan perlengkapan berkendara. Dengan mematuhi aturan berkendara, maka anak akan termotivasi dalam menggunakan perlengkapan berkendara.
"Yang perlu diubah itu dari kebiasaan orang tua. Kalau mereka sudah tertibkan aturan bekendara, maka anaknya otomatis akan mengikuti. Sebaliknya, jika orangnya tidak tertib maka anak akan mengikuti. Untuk itulah, kami tekankan kepada para orang tua agar menggunakan perlengkapan berkendara, supaya anak termotivasi," tegas dia.*