5 Ciri-ciri Weton yang Dikaruniai Pusaka Gaib Dalam Tubuhnya, Dibenci Makhluk Astral
Inilah weton yang dikaruniai pusaka gaib dalam tubuhnya, Kamis 24 April 2025.-Sumber foto : koranradarkaur.id-
koranradarkaur.id - Dalam kepercayaan spiritual masyarakat Jawa, setiap manusia tidak hanya memiliki kepribadian dan jalan hidup yang ditentukan oleh wetonnya, tetapi juga kemungkinan membawa kekuatan gaib yang bersemayam dalam tubuhnya.
Kekuatan ini dikenal sebagai “pusaka gaib” energi warisan yang bukan berupa benda fisik, melainkan berbentuk kekuatan metafisik yang tertanam sejak lahir.
Pusaka gaib dalam tubuh seseorang diyakini bisa memberikan perlindungan spiritual, ketajaman intuisi, bahkan kekuatan alami untuk menolak energi negatif.
Tak sedikit pula orang yang memiliki pusaka ini dipercaya mampu menyembuhkan atau menjadi “penarik” berkah tanpa disadari.
Menariknya, orang-orang ini justru kerap dibenci atau dihindari oleh makhluk astral, karena kekuatan dalam tubuhnya bersifat membakar atau menyengat di alam gaib.
Berikut lima ciri weton yang diyakini membawa pusaka gaib dalam dirinya:
BACA JUGA:Membedakan Benda Pusaka Berkhodam dan Biasa : Antara Mitos, Energi Gaib dan Keyakinan
BACA JUGA:Nilai Spiritual Pusaka dalam Tradisi Indonesia: Simbol Warisan, Kekuasaan dan Perlindungan
1. Lahir pada Kombinasi Hari dan Pasaran Mistis
Orang-orang yang lahir pada kombinasi tertentu seperti Jumat Kliwon, Selasa Wage, atau Minggu Pon dipercaya memiliki ikatan spiritual yang kuat.
Kombinasi hari dan pasaran ini sering dianggap sebagai waktu yang terbuka secara spiritual, di mana energi gaib mudah masuk ke dalam tubuh seseorang.
Mereka menjadi semacam "wadah alami" bagi kekuatan pusaka yang diwariskan oleh alam atau leluhur.
2. Disingkiri oleh Makhluk Gaib
Salah satu tanda yang paling menonjol adalah sikap makhluk halus yang cenderung menghindar.
Rumah atau tempat tinggal orang ini cenderung terasa tenang, bahkan jika berada di lingkungan yang dikenal angker.
Aura spiritual dalam diri mereka bekerja seperti pagar tak kasat mata yang membuat entitas halus merasa terganggu dan memilih menjauh.