Lima Hari Jelang Pencoblosan PSU Pilkada BS, Uang Calon Mulai Bertebaran, Rp 100 Ribu per Kepala

Lima hari menjelang pencoblosan di PSU Pilkada BS uang calon mulai bertebaran. Sumber foto : koranradarkaur.id--

BENGKULU SELATAN (BS) - Lima hari menjelang pencoblosan di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada BS, uang calon mulai bertebaran.

Berdasarkan pantauan wartawan Radar Kaur (RKa) di lapangan, mendekati hari pencoblosan ini pergerakan pasangan calon dan para tim kian gesit.

Bahkan, terpantau juga di lapangan jika dugaan politik uang semakin kuat.

Pemilih dihargai Rp 100 ribu per kepala dengan syarat memilih salah satu palson.

BACA JUGA:Dana Kampanye Paslon di PSU Pilkada Diluar Nalar, Ada yang Hanya Rp 100 Ribu, Berikut Rinciannya

Bukan hanya itu, dari ketiga pasangan calon yang menjadi peserta PSU Pilkada BS, semuanya mulai bergerak mendekati masyarakat calon pemilih.

Salah satu warga Kecamatan Kedurang Ilir yang enggan disebutkan namanya mengaku, jika memang sejak beberapa hari ini sudah ada tim paslon yang mulai bagi-bagi uang.

"Kalau di wilayah Kedurang ini per kepala dibayar Rp 100 ribu. Tapi, ada pula yang baru sebatas mendata saja," akunya.

Menanggapi hal itu, Bawaslu dan jajaran akan memaksimalkan pemantauan di lapangan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Eks Gubernur Bengkulu dan Dua Tersangka, Resmi Dilimpahkan KPK ke Rutan Bengkulu

Bawaslu akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah terjadinya pelanggaran, salah satunya politik uang.

Ketua KPU BS Sahran, SE disampaikan Koordinator Devisi (Kordiv) Hukum Pencegahan Parmas dan Humas (HPPH) M. Arif Hidayat, S.Pd.I saat dikonfirmasi RKa mengakui, mendekati hari pemungutan suara tentu pengawasan akan ditingkatkan.

"Potensi pelanggaran lebih besar terjadi saat mendekati hari H pencoblosan. Makanya, semua jajaran dari PKD dan Panwascam hingga tingkat kabupaten memaksimalkan pengawasan untuk mencegah terjadinya pelanggaran," kata Arif.

Sambung Kordiv, potensi pelanggaran politik uang menjadi atensi utama Bawaslu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan