Audi Resmi Perkenalkan AUDI E Concept di China, Tanpa Logo Empat Cincin, Ini Keunggulannya!

KORANRADARKAUR.ID - Produsen otomotif asal Jerman, Audi, resmi memperkenalkan mobil listrik terbaru hasil kolaborasi dengan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC).

Kendaraan listrik ini hadir di bawah submerek baru "AUDI", yang secara khusus dikembangkan untuk pasar China.

Salah satu hal menarik dari model terbarunya, AUDI E Concept, adalah absennya logo ikonik empat cincin yang selama ini menjadi ciri khas Audi.  

Adapun Keputusan yang diambil oleh Audi untuk tidak menggunakan logo empat cincin di lini kendaraan listrik ini didasarkan pada strategi pemasaran yang lebih fleksibel. Beberapa alasan utama di balik langkah ini seperti:  

BACA JUGA:XPeng G6 dan X9, Mobil Listrik dengan Performa Canggih

Membedakan lini kendaraan listrik di China dari model global Audi.  

Selanjutnya, menyasar generasi muda dan konsumen melek teknologi, yang memiliki selera berbeda dalam desain dan inovasi.  

Lebih lanjut, spesifikasi detailnya, AUDI E nantinya memiliki tampilan futuristik dengan desain aerodinamis dan dimensi dimana memiliki penggerak 4 roda dengan motor ganda untuk 570 kW (764 hp), dengan ditenagai oleh baterai NMC terner 100 kWh.

Selain itu, model ini memiliki platform tegangan tinggi 800 V dan menawarkan jangkauan CLTC hingga 700 km. Sehingga untuk waktu akselerasi 0 hingga 100 adalah 3,6 detik.

BACA JUGA:Mobil Listrik China Kuasai Pasar Indonesia Sepanjang Februari 2025

Interiornya juga dirancang mewah dan modern. Layar besar membentang dari pilar ke pilar, memberikan pengalaman digital yang lebih imersif.

Dilengkapi dengan pencahayaan ambient yang keren, trim kayu berkualitas tinggi, serta langit-langit berlapis suede, AUDI E Concept menawarkan nuansa premium khas Audi.  

China merupakan pasar kendaraan listrik terbesar di dunia, dengan permintaan tinggi untuk mobil listrik premium. Untuk mempercepat ekspansi dan bersaing dengan merek lokal seperti BYD dan Nio, Audi bermitra dengan SAIC guna menghadirkan produk yang lebih sesuai dengan preferensi konsumen di China.  

Langkah ini menunjukkan fleksibilitas Audi dalam menyesuaikan strategi globalnya dengan kondisi pasar lokal, sekaligus memperkuat posisinya di industri kendaraan listrik yang semakin kompetitif.