Harga Jual Mobil Listrik Bekas Anjlok, Konsumen Harus Bijak Sebelum Membeli

KORANRADARKAUR.ID - Mobil listrik kini makin populer dan digadang sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.

Namun, di balik euforia tersebut, calon pembeli disarankan untuk mempertimbangkan sejumlah aspek penting sebelum memutuskan membeli mobil listrik, khususnya yang berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Karena harga jual mobil listrik bekas anjlok, ini harus menjadi pertimbangan penting sebelum membelinya. 

Menurut pakar otomotif sekaligus akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus, harga jual BEV di pasar mobil bekas cenderung mengalami penurunan signifikan.

Salah satu penyebabnya adalah belum terbentuknya standar harga pasar yang jelas untuk kendaraan jenis ini.

“Turunnya harga jual kembali BEV dipicu oleh belum adanya acuan harga yang mapan, karena pasar masih menggunakan pola lama berbasis kendaraan bermesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine/ICE) yang sudah dipakai selama puluhan tahun,” jelas Yannes dalam keterangannya di Bisnis, Selasa (25/2/2025).

BACA JUGA:Perusahaan Otomotif BYD Keluarkan Seal 06 EV, Mobil Listrik yang Mampu Menempuh Jarak 545 Km

Lebih lanjut Yannes menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi baterai justru menjadi tantangan tersendiri.

BEV model baru cenderung hadir dengan fitur yang lebih unggul seperti jarak tempuh lebih jauh, waktu pengisian daya lebih cepat, hingga sistem manajemen baterai yang lebih canggih.

“Akibatnya, mobil listrik yang baru dipakai dua hingga tiga tahun saja bisa terasa ketinggalan zaman dibandingkan model terbaru. Ini tentu berdampak langsung pada nilai jual kembali kendaraan tersebut,” paparnya.

Sebagai ilustrasi, harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 per Februari 2025 berkisar antara Rp 719,9 juta untuk varian Prime STD Range hingga Rp 911,2 juta untuk tipe tertinggi, yakni Ioniq 5 Batik.

Namun, di pasar mobil bekas seperti di OLX.id, Ioniq 5 tahun 2023 varian Signature Long Range dijual pada kisaran Rp 505 juta hingga Rp 558 juta.

Ini berarti, dalam kurun waktu dua tahun, nilai mobil tersebut bisa turun hingga Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.

BACA JUGA:XPeng G6 dan X9, Mobil Listrik dengan Performa Canggih