Dukung Program MBG, Pemprov Bengkulu Segera Terbitkan Instruksi untuk Bupati dan Wali Kota

Audiensi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia program Makan Bergizi Gratis, Rabu, 12 Maret 2025-Sumber Foto: SAPRIAN/RKa-

BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan oleh Asisten I Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, dalam audiensi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia program tersebut di Bengkulu.  

"Hari ini kita kedatangan audiensi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang memang ditugaskan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melaksanakan program makan bergizi gratis di Provinsi Bengkulu," ujar Khairil Anwar, Selasa, 12 Maret 2025.  

Dalam audiensi tersebut, diketahui pihak SPPG melaporkan progres pelaksanaan program di Bengkulu. Saat ini, sudah ada empat daerah yang menjalankan program, yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Kaur.  

Gubernur Bengkulu, lanjut Khairil, ingin memastikan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, terutama dalam hal fasilitasi dan penyelesaian kendala di lapangan. 

"Kalau ada kendala yang menjadi kewenangan provinsi, segera laporkan ke Pak Gubernur," katanya.  

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Kaur Disambut Antusias, Inilah Jumlah Realisasinya

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis di Kaur Akan Dilaksanakan 17 Februari, Segini Jumlah Anak Penerima

Sebagai langkah konkret, Gubernur telah memerintahkan penyusunan instruksi atau surat edaran kepada Bupati dan Wali Kota agar mendukung penuh program ini. 

"Walaupun SPPG ini dibentuk oleh BGN dan bukan perangkat daerah, karena yang menjadi sasaran adalah masyarakat di kabupaten dan kota, maka harus ada perhatian dari kepala daerah setempat," jelas Khairil.  

Lanjut Khairil, diharapkan setiap kabupaten di Bengkulu memiliki minimal satu dapur umum untuk mendukung program ini agar manfaatnya lebih merata.

 "Pak Gubernur menyarankan agar setiap kabupaten memiliki dapur umum, walaupun belum bisa menjangkau semua sekolah sekaligus, tetapi setidaknya ada keterwakilan di setiap daerah," tambahnya.  

Namun dari hasil audiensi tersebut Khairil mengatakan, pelaksanaan program makan bergizi gratis ini menghadapi beberapa kendala yang bersifat nasional, seperti ketersediaan bahan baku, tabung gas berkapasitas besar, serta faktor logistik lainnya. Meskipun begitu, progres program tetap berjalan dan akan berlanjut hingga 10 April 2025.  

"Pada tanggal 10 April nanti, program ini akan dimulai kembali. Insya Allah, kawan-kawan dari SPPG juga berencana mengundang Pak Gubernur untuk memantau langsung pelaksanaannya," pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan