Anggaran Irigasi Hilang, Pemkab Bengkulu Selatan Datangi BWSS VII Bengkulu, Begini Hasilnya

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 25 Feb 2025 - 17:55

Pemkab BS anduni BWSS VII Bengkulu terkait pembangunan irigasi. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Pasca anggaran untuk pembangunan saluran irigasi resmi hilang, Pemkab BS datangi BWSS VII Bengkulu.

Perlu diketahui, BWSS merupakan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu yang merupakan perwakilan Kementerian PUPR RI di daerah.

Oleh karena itu, sebagai upaya untuk meningkatkan akses pembangunan daerah terutama dalam peningkatan prasarana irigasi dan bendungan.

Pemkab BS langsung "anduni" alias mendatangi kantor BWSS VII Bengkulu untuk mematikan anggaran pembangunan irigasi dan pembangunan lainnya di BS.

Hal ini dilakukan Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si didampingi Kepala Bappeda-Litbang BS Fikri Aljauhari, S.STP, M.Si, dan Kabid PSI Dwi Prian Dona.

Kabid PSI mengaku, pihaknya memang melakukan koordinasi ke BWSS VII Bengkulu terkait berbagai program usulan pembangunan daerah.

Salah satunya terkait tindaklanjut potensi perluasan lahan dengan memperjuangkan irigasi Selebang dan pembangunan bendungan Air Nelengau.

Menurut Kabid PSI, upaya tersebut dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan sektor pertanian khususnya komoditi padi.

Mengingat, jika dua lokasi ini dioptimalkan, maka banyak potensi lahan baru yang dapat digarap maupun optimalisasi lahan persawahan yang sudah ada.

"Ya, lami sudah melakukan koordinasi ke BWSS VII terkait rencana usulan peningkatan irigasi. Juga, pembangunan bendungan serta beberapa program terkait lainnya juga dibahas," kata Kabid.

Dwi melanjutkan, bahwa sebelumnya pihaknya telah mengusulkan rencana rehabilitasi irigasi Selebang dan upaya pembangunan bendungan Air Nelengau.

Dimana, usulan tersebut sudah disampaikan ke Kementrian PUPR dan Kementerian Pertanian (Kemetan) RI dan pihak kementerian merespon baik.

anggaran irigasi hilang, pemkab bengkulu selatan datangi bwss vii bengkulu, begini hasilnya                            bengkulu selatan (bs) - pasca anggaran untuk pembangunan saluran irigasi resmi hilang, pemkab bs datangi bwss vii bengkulu.
perlu diketahui, bwss merupakan balai wilayah sungai sumatera (bwss) vii bengkulu yang merupakan perwakilan kementerian pupr ri di daerah.
oleh karena itu, sebagai upaya untuk meningkatkan akses pembangunan daerah terutama dalam peningkatan prasarana irigasi dan bendungan.
pemkab bs langsung "anduni" alias mendatangi kantor bwss vii bengkulu untuk mematikan anggaran pembangunan irigasi dan pembangunan lainnya di bs.
hal ini dilakukan sekda bs sukarni dunip, sp, m.si didampingi kepala bappeda-litbang bs fikri aljauhari, s.stp, m.si, dan kabid psi dwi prian dona.
baca juga:mengejutkan! pemkab bengkulu selatan pastikan tidak lagi terima honorer baru, ini alasannya
kabid psi mengaku, pihaknya memang melakukan koordinasi ke bwss vii bengkulu terkait berbagai program usulan pembangunan daerah.
salah satunya terkait tindaklanjut potensi perluasan lahan dengan memperjuangkan irigasi selebang dan pembangunan bendungan air nelengau.
menurut kabid psi, upaya tersebut dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan sektor pertanian khususnya komoditi padi.
mengingat, jika dua lokasi ini dioptimalkan, maka banyak potensi lahan baru yang dapat digarap maupun optimalisasi lahan persawahan yang sudah ada.
baca juga:kawat bronjong bantu bwss vii sudah diserahkan ke benua ratu 
"ya, lami sudah melakukan koordinasi ke bwss vii terkait rencana usulan peningkatan irigasi. juga, pembangunan bendungan serta beberapa program terkait lainnya juga dibahas," kata kabid.
dwi melanjutkan, bahwa sebelumnya pihaknya telah mengusulkan rencana rehabilitasi irigasi selebang dan upaya pembangunan bendungan air nelengau.
dimana, usulan tersebut sudah disampaikan ke kementrian pupr dan kementerian pertanian (kemetan) ri dan pihak kementerian merespon baik.
bukan hanya merespon baik akan hal tersebut, dwi mengaku jika waktu itu kementerian juga meminta ditindaklanjuti ke bwss vii bengkulu.
"sebelumnya kami sudah mengusulkan terkait hal tersebut diatas dan kini juga bersama pak sekda melakukan koordinasi dengan pihak bwss vii mereka juga merespon baik usulan tersebut," jelasnya.
baca juga:bwss vii sebut ada daratan bengkulu hilang, ini kata gubernur rohidin
keberadaan irigasi selebang yang berada di kecamatan kedurang dan bendungan air nelengau di wilayah desa ganjuh kecamatan pino berpotensi besar untuk peningkatan ketahanan pangan daerah.
apalagi jika rehabilitasi irigasi selebang dan pembangunan bendungan air nelengau dilakukan, maka akan meningkatkan hasil pertanian karena ada potensi untuk cetak lahan sawah baru.
jika dua hal ini dioptimalkan seperti di kawasan desa ganjuh ada sekitar 600 hektar potensi lahan pertanian yang selama ini kurang tergarap, bahkan dialihkan komoditi tanaman jagung.
begitu juga di kawasan irigasi selebang, ada sekitar 1000 hektar lahan yang tidak optimal, jika hal ini dapat terwujud maka ada potensi ribuan lahan baru yang dapat di buat untuk cetak sawah baru.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 26 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan