Regulasi Pembatasan Akun Medsos Mendapatkan Dukungan DP2KBP3A Kaur, Karena Dampaknya Sangat Buruk

DP2KBP3A Kaur dukungan regulasi pembatasan akun Medsos, Senin 17 Februari 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BINTUHAN – Pemerintah Pusat sedang dalam tahap penyusunan regulasi yang membatasi pembuatan akun media sosial (Medsos) untuk anak-anak di bawah umur 14 tahun. Regulasi ini bertujuan untuk mencegah penggunaan ruang digital yang tidak sehat oleh anak-anak, serta untuk melindungi mereka dari berbagai risiko yang ada di dunia maya. Seperti paparan konten negatif, bullying, dan risiko kecanduan digital.
Regulasi pembatasan ini mendapat sambutan positif dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kaur. Mereka menilai bahwa kebijakan ini sangat penting untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif teknologi yang semakin berkembang pesat.
Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Elda Marlinda, SKM menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah pusat dalam menyusun regulasi ini. Menurutnya, Medsos memang memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari anak-anak, namun jika digunakan secara tidak tepat, bisa berisiko menimbulkan masalah psikologis dan sosial.
“Regulasi ini adalah langkah yang sangat positif. Kami berharap, dengan adanya pembatasan akses Medsos bagi anak-anak di bawah 14 tahun, dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan platform digital, terutama yang dapat membahayakan perkembangan mental dan sosial anak,” ujar Elda.
BACA JUGA:Laporan Kades Tentang Pencemaran Nama Baik, Terlapor 6 Akun Medsos, Masih Didalami
BACA JUGA:Merasa Dirugikan, Kades Laporkan 6 Akun Medsos Penyebar Video
Lebih lanjut, Elda juga mengungkapkan bahwa pembatasan ini dapat memberikan ruang lebih bagi orang tua untuk mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak mereka. Dengan adanya regulasi yang jelas, diharapkan orang tua dapat lebih bijak dalam mengawasi akses digital anak-anak dan memastikan mereka terhindar dari dampak buruk dunia maya.
Elda juga menyimpulkan, regulasi yang sedang digodok pemerintahan ini sejalan dengan upaya menciptakan generasi emas 2045. Oleh karena itu, adanya pembatasan penggunaan Medsos untuk anak di bawah 14 tahun. Sebab mereka itu merupakan generasi yang bakal memimpin bangsa ini ke depannya. Sehingga kualitas dan kuantitas diperhatikan agar tercipta generasi emas.
"Kami DP2KBP3A Kabupaten Kaur tentunya mendukung penuh adanya regulasi ini. Bahkan kami berharap regulasi ini segera dituntaskan agar dapat segera diberlakukan. Mengingat saat ini anak-anak bermain Medsos semakin pasif. Sehingga dengan adanya regulasi ini anak-anak usia 14 tahun lebih fokus dalam tumbuh kembang terutama dalam belajar," terangnya.