Dijuluki sebagai Bentuk Kecurangan, Performa Atlet Voli Megawati Patut diacungi Jempol!

Atelt voli Megawati. Sumber foto: koranradarkaur.id--
KORANRADARKAUR.ID – Atlet voli kebanggaan Indonesia Megawati, dapat julukan sebagai bentuk kecurangan dalam Liga Voli Korea 2024/2025 bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks, kok bisa? Simak informasi selengkapnya di sini!
Dalam dunia olahraga, khususnya bola voli, Indonesia memiliki banyak atlet berbakat yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional.
Salah satu nama yang sedang bersinar adalah Megawati Hangestri Pertiwi, seorang pemain voli muda berbakat yang telah mencuri perhatian berkat kemampuan luar biasa, semangat juang tinggi, dan kontribusinya yang signifikan terhadap tim yang ia bela.
Megawati bukan hanya sekadar atlet, tetapi juga inspirasi bagi banyak anak muda Indonesia yang bermimpi untuk sukses di dunia olahraga.
BACA JUGA:Bikin Bangga Indonesia, Megawati Atlet Urutan Pertama Daftar 10 Pemain Voli Terbaik Dunia 2025!
Megawati Hangestri Pertiwi kembali menjadi sorotan berkat performa luar biasanya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea musim 2024/2025.
Bahkan, ia mendapat julukan sebagai bentuk "kecurangan" dalam kompetisi tersebut. Sebagai pemain kuota Asia, Megawati memiliki kemampuan yang setara dengan pemain asing non-Asia, memberikan keuntungan besar bagi Red Sparks yang seolah memiliki dua pemain asing kelas dunia dalam tim.
Julukan "kecurangan" dalam arti positif ini disinggung dalam podcast olahraga Korea, Off the TV. Dalam diskusi tersebut, para narasumber menyoroti pengaruh besar Megawati terhadap tim Red Sparks.
Salah satu moderator menyatakan, "Pemain kuota Asia terbaik musim ini adalah Megawati. Ia bahkan meraih penghargaan MVP untuk ronde ketiga dan keempat."
BACA JUGA:Fantastis! Ternyata Segini Nilai Kontrak Pemain Voli Megawati, Nominalnya Bikin Merinding!
Narasumber lain menambahkan bahwa keberadaan Megawati di Liga Voli Korea sangat berbeda dibandingkan pemain kuota Asia lainnya. “Situasi ini seperti ‘kecurangan’. Tim lain merasa dirugikan. Dibandingkan dengan pemain asing Asia lainnya, kualitasnya sangat jauh berbeda. Megawati sangat kuat sebagai opposite,” ujar narasumber tersebut.
Penampilannya bahkan disandingkan dengan pemain asing non-Asia seperti Gyselle Silva, Laetitia Moma, Taylor Fricano, dan Victoria Danchak, yang juga berlaga di Liga Voli Korea musim ini.
Dikutip dari lampost.co, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengungkapkan bahwa timnya sangat beruntung memiliki dua pemain asing dengan kualitas serangan yang sama hebat.
Selain Megawati, Red Sparks juga memiliki Vanja Bukilic, opposite asal Serbia yang sebelumnya memperkuat Korea Expressway Hi-Pass. Bukilic, dengan serangan tajamnya, kini menjadi duet sempurna bagi Megawati, yang dijuluki “Megatron”.