Selama Periode Ini, Ada 200 Kali Peristiwa Bencana Alam Terjadi di BS, Korban Jiwa Segini
BPBD BS mencatat, lebih kurang ada 200 kali peristiwa bencana alam terjadi di BS-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
Kepala BPBD melanjutkan, beberapa dampak bencana alam di BS selama ini tergambar banyak sawah yang rusak akibat banjir, jalan putus, jembatan putus hingga tempat tinggal warga yang rusak. Selain itu dampak biologis masyarakat.
"Kerugian materil dan non materil tentu banyak, tapi kita berharap ke depannya tidak ada lagi dampak yang besar," jelas Kepala BPBD.
Langkah saat ini, lanjut Hen, pihaknya bersama OPD terkait melakukan pemetaan wilayah atau maping daerah mana saja yang masih rawan bencana alam.
Hasilnya nanti akan disampaikan langsung kepada BNPB RI.
"Kita petakan agar penanganan bencana cepat diatasi," terangnya.
Ditempat terpisah, Anggota DPRD BS Yaumil Hajil Akbar mendorong pemerintah daerah menambah alat penanganan bencana alam di BS.
Sebab, setiap kali terjadi bencana alat yang paling sering dibutuhkan adalah alat berat. Namun, Pemkab BS sering terlambat karena alat tersebut terbatas.
Akibatnya, bencana yang seharusnya dapat ditangani beberapa jam lalu terhambat hingga belasan jam atau berhari-hari lamanya.
"Paling banyak kan kejadian longsor dan banjir, jadi pemerintah daerah harus siapkan betul eskavator stanby di Ulu Manna," pesan Yaumil.
Selain itu, Yaumil sangat berharap SDM penanganan bencana harus terlatih dan siap dipanggil 24 jam. Dirinya meminta bupati menempatkan orang-orang siap dan kuat di BPBD BS yang selalu hadir saat terjadi bencana.
"Tempatkan orang yang betul-betul mampu dan sigap, bukan perempuan karena kita pastikan tidak sebebas laki-laki saat kerja ke lapangan," tutupnya. *