Terungkap Sudah! Inilah Mitos Mengapa Mendaki Gunung Tidak Boleh Ganjil

Inilah mitos mengapa mendaki gunung tidak boleh ganjil-sumber foto: Koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID – Terungkap sudah, inilah mitos mengapa mendaki gunung tidak boleh ganjil. Beberapa orang percaya bahwa mendaki gunung harus dengan orang genap tidak boleh ganjil, nah kira-kira apakah mitos apabila mendaki gunung dengan posisi ganjil?

Beberapa mitos mengapa mendaki gunung tidak boleh ganjil sudah sering terdengar ditelinga bagi mereka penggemar mendaki. 

Beberapa orang mengatakan, bahwa mendaki gunung dengan posisi ganjil dapat mengakibatkan salah satu orang tersebut meninggal atau hilang.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa saja mitosnya. Meski gunung merupakan tempat yang cocok untuk traveling namun beberapa mitos mengatakan agar tidak mendaki dengan jumlah yang ganjil.

Nah, kira-kira apakah mitosnya mendaki gunung dengan jumlah ganjil. Mitos ini sering muncul dari rasa takut terhadap hal-hal yang tidak diketahui atau dari keinginan untuk menghindari risiko.

Mengutip dari idntimes.com, selain dengan jumlah ganjil. Namun ada beberapa larangan mitos, seperti membuang sampah di gunung akan membuat pendakian lebih sulit.

BACA JUGA:Kisah Misteri di Gunung Agung: Ada Ritual dan Upacara Begini Ceritanya!

BACA JUGA:Ungkap Gunung Inelika dengan Cerita Misterinya, Benarkah Ada Roh Leluhur yang Menjaga?

Selan itu, ada juga mitos bahwa jangan pernah menginjak batu yang ditunjuk orang. Mitos ini terkait dengam kepercayaan lokal atau rasa hormat pada alam.

Namun, tahukah Anda bahwa mendaki gunung tidak hanya sebatas mendaki. Ada beberapa peraturan serta mitos yang sudah beredar di kalangan mendaki gunung. 

Salah satu mitos yang sering terdengar adalah jumlah pendaki tidak boleh ganjil. Ada beberapa alasan di balik larangan ini. Penasaran? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Kepercayaan masyarakat tentang adanya mitos mendaki tidak boleh ganjil

Dalam adat Jawa, angka genap sering dikaitkan dengan keselarasan alam dan manusia. Sedangkan, untuk angka ganjil sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan.

Artinya, jika kelompok mendaki berjumlah ganjil, makhluk halus akan ikut bergabung untuk membuat jumlah tersebut menjadi genap. Banyak pendaki yang mengaku merasakan kehadiran sesuatu yang tidak dapat dijelaskan ketika jumlah kelompok mereka ganjil.

2. Angka ganjil memberikan rasa tidak aman

Mendaki gunung dengan jumlah ganjil akan membawa nasib buruk, mereka akan lebih cemas atau mudah panik saat menghadapi situasi sulit. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan